Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau Bibit Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara pada tanggal 04 Oktober 2021 pukul 07.00 WIB, yaitu Bibit Siklon 92W yang terbentuk di sekitar wilayah perairan Filipina, tepatnya di 10.1 LU, 125.1 BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1005 hPa.
"Bibit Siklon 92W bergerak ke arah barat dan diprakirakan akan meningkat intensitasnya setelah melewati daratan Filipina memasuki wilayah perairan Laut Cina Selatan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG A. Fachri Radjab dalam keterangannya, Selasa (5/10)
Bibit Siklon 92W dalam 24 jam ke depan dapat berdampak tidak langsung terhadap potensi: Hujan sedang - lebat di wilayah Kep. Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 m di Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
"Selanjutnya, gelombang dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Natuna," sebutnya.
Baca juga: Siklon Tropis Picu Gelombang Tinggi Di Perairan Selatan Jateng dan DIY
Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Bitung - Kep. Sitaro, Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.
Sementara itu, sebagai dampak dari kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konvektivitas yang tinggi, potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir/angin kencang dalam periode 5 - 11 Oktober 2021 masih dapat terjadi di wilayah provinsi:
1. Aceh
2. Kep. Riau
3. Sumatra Barat
4. Jambi
5. Bengkulu
6. Sumatra Selatan
7. Lampung
8. Jawa Barat
9. Jawa Tengah
10. Jawa Timur
11. Kalimantan Barat
12. Kalimantan Tengah
13. Kalimantan Utara
14. Kalimantan Timur
15. Kalimantan Selatan
16. Sulawesi Utara
17. Sulawesi Tengah
18. Sulawesi Barat
19. Sulawesi Selatan
20. Maluku
21. Papua Barat
22. Papua
"BMKG melalui TCWC Jakarta setiap saat terus melakukan monitoring terhadap kemungkinan adanya potensi siklon tropis yang dapat berdampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia," terangnya.
Dia menambahkan, bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dan lebih rinci wilayahnya, dapat langsung mengakses:
1. Website https://www.bmkg.go.id,;
2. Akun media sosial @infobmkg;
3. Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
4. Call center 196 BMKG;
5. atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.(OL-5)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved