Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BEBERAPA hari lalu jagad media sosial diramaikan oleh sebuah videoklip yang menyajikan perpaduan musik, visual, tarian, dan elemen-elemen kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.
Video ini mendadak viral yang hanya dalam beberapa hari langsung menaiki peringkat satu tren video di YouTube dengan jutaan penonton.
Video klip tersebut berjudul “Wonderland Indonesia” karya Alffy Rev, 26, bersama teman-temannya. Namun ada banyak juga pertanyaan yang muncul setelah videoini viral di media sosial, siapa anak ini? dan mengapa baru terdengar sekarang? Tapi benarkah?
Nama Alffy Rev sebetulnya sudah lama dikenal oleh warganet terutama penonton YouTube. Ia adalah seorang konten kreator yang rajin memadukan musik dengan karya visual.
Keunikannya, Alffy Rev selalu mengambil lagu-lagu perjuangan, lagu daerah, dan juga elemen budaya dari banyak daerah di Indonesia. Sebetulnya tidak hanya Alffy Rev, ada banyak sekali kalangan muda lainnya yang membuat dan mengunggah karyanya di berbagai platform media sosial dan digital.
Ada yang berupa ilustrasi, aransemen lagu perjuangan, lagu daerah, animasi pendek, sampai film pendek. Namun mengapa hanya karya Alffy Rev yang muncul?
“Sebetulnya ada banyak sekali karya-karya anak muda Indonesia yang mengangkat kebudayaan Indonesia dan seni tradisional yang bagus-bagus diunggah di media sosial. Hanya saja kemunculan karya-karya ini seringkali kurang mendapat atensi media-media besar di Indonesia” jelas Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek yang juga memberikan dukungan atas produksi video “Wonderland Indonesia”.
Perhatian media-media di Indonesia khususnya tentang kebudayaan atau karya budaya jelas masih sangat dibutuhkan. Apalagi dalam rangka mengimbangi deras masuknya budaya asing.
Saat ini teknologi digital sudah sangat maju sekali. Teknologi ini sudah menjadi bagian dari keseharian pekerjaan kita. Bahkan berdampak pula pada karya-karya budaya, ada banyak sekali karya-karya baru hasil perpaduan seni budaya tradisional dengan teknologi digital.
Generasi muda inilah yang memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, baik dalam membuat karya maupun dalam berkolaborasi antar kreator. Keberadaan karya-karya anak muda ini berhasil mengangkat nilai-nilai budaya yang selama ini dianggap kuno menjadi karya kekinian dengan bantuan teknologi.
Kini yang dibutuhkan adalah dukungan dan dorongan terhadap karya-karya mereka. Baik dukungan dari pemerintah, media pemberitaan, atau pun media tayang seperti TV. Memang saat ini media-media tersebut masih terbatas mengulas karya yang viral saja.
Padahal selain karya yang bagus, karya yang layak pun harus ikut diangkat. Selain untuk mengolah rasa apresiasi juga dapat menjadi inspirasi anak-anak muda.
Keragaman dari kekayaan kebudayaan Indonesia jelas menginspirasi Alffy Rev dalam karya-karya videonya.
Di tengah semaraknya arus budaya luar yang masuk saat ini, ternyata anak-anak muda mampu melihat kekayaan kebudayaan dari banyak daerah di Indonesia pun bisa dijadikan inspirasi yang mutakhir untuk karya-karya seninya.
“Kalo buat saya pribadi keberadaan musik tradisional itu penting, bukan hanya di notasi saja, tapi lebih ke-rasa nya sih.. Jadi sangat inspiratid buat bikin karya..” ungkap Nana, bassist dari grup band D’Cinnamons asal Bandung
Teknologi digital telah mampu mengejawantahkan ide-ide kreatif anak muda menjadi sebuah karya yang indah untuk dinikmati.
Harapan Nana, jika banyak media yang membahas dan mengulas karya-karya tersebut maka tentu akan makin banyak pula anak-anak muda lain yang akan tertarik untuk ikut. Kita tunggu saja karya-karya lain dari Alffy Rev dan karya anak-anak muda Indonesia lainnya dari seluruh pelosok Indonesia. (RO/OL-09)
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Peran generasi muda dalam kemajuan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Terlebih, sebagai penerus, mereka akan menjadi tonggak estafet kemajuan budaya di masa depan.
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
SEJAUH ini para pemerhati Muhammadiyah lebih banyak memosisikan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan nasional.
Tari yang dibawakan dari Sulawesi Selatan, pertunjukan seni asal Jawa Timur, keindahan alam dan seni Nusa Tenggara Timur, budaya seni Rakyat Betawi, hingga pertunjukan seni asal Yogyakarta.
Seni tradisional Indonesia, sebagai benteng kebudayaan Nusantara, semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved