Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MAKANAN dan minuman, umumnya, tidak secara langsung menyebabkan efek keguguran. Namun, beberapa dapat memicu terjadinya keguguran karena efek beracun pada beberapa makanan tertentu.
Efek beracun itu berasal dari kontaminasi bakteri dan virus atau zat tertentu yang tidak bisa diterima oleh janin atau tubuh ibu hamil.
1. Makananan dan minuman yang belum melalui proses pasteurisasi
Mengonsumsi makanan dan minuman yang belum melalui proses pasteurisasi bisa menggugurkan kandungan ibu hamil. Efek beracun itu berasal dari kontaminasi kuman serta virus, ataupun zat tertentu yang tidak dapat diterima oleh kandungan ataupun tubuh bunda hamil.
Baca juga: Mantan Menperin Saleh Husin Nikmati Masak di Dapur
Mengutip dari NHS, makanan produk olahan susu yang tidak melalui proses pasteurisasi bisa mengandung bakteri listeriosis yang bisa menyebabkan infeksi pada ibu hamil.
Beberapa contoh makanan yang tidak dipasteurisasi yaitu:
2. Daging dan makanan mentah
Ibu hamil perlu menghindari daging mentah ataupun kurang matang karena termasuk makanan yang bisa menggugurkan kandungan. Ini termasuk pada semua jenis daging, baik steak, daging cincang, salami, pepperoni, sampai sosis yang mudah dimasak.
Mengutip dari Tommy’s, parasit toksoplasmosis bisa terkandung di dalam daging mentah atau setengah matang.
Selain itu, daging mentah merupakan sarang bakteri lainnya yakni E coli, Listeria, dan juga salmonella. Bakteri-bakteri ini bisa menimbulkan berbagai macam infeksi yang mengganggu kondisi ibu dan janin.
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi daging yang sudah matang sempurna untuk menghindari segala kontaminasi berbahaya.
3. Telur mentah dan setengah matang
Beberapa jenis telur ayam, bebek, maupun telur puyuh yang mentah dan setengah matang mengandung bakteri Salmonela yang tinggi.
Salmonela bisa mengganggu kesehatan ibu hamil secara keseluruhan, termasuk mengalami mual muntah, keram perut, dan diare yang berat.
Pada beberapa kasus, infeksi salmonella bisa memicu terjadinya kelahiran bayi mati.
4. Boga bahari mentah
Berbagai jenis boga bahari seperti ikan, cumi-cumi, udang dan lain sebagainya jika dikonsumsi mentah sangat berisiko bagi ibu hamil, terutama kerang.
Boga bahari mentah berisiko mengandung sejumlah parasit berbahaya seperti norovirus, vibro, salmonella, listeria, serta parasit lainnya.
Sebagai contoh, bakteri listeria yang ada dalam ikan mentah, bisa diteruskan ke janin melalui plasenta ibu dan meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, keguguran, atau bayi lahir mati.
5. Ikan yang tinggi merkuri
Sebetulnya, mengonsumso boga bahari saat hamil itu sah-sah saja. Anda bisa mengonsumsi berbagai macam ikan saat hamil karena mengandung zat gizi yang menunjang perkembangan janin.
Namun, ada beberapa jenis ikan yang sebaiknya Anda hindari. Seperti ikan hiu, swordfish atau ikan todak, ikan king makarel, dan tuna.
Ikan-ikan tersebut mengandung kadar merkuri cukup tinggi. Merkuri merupakan zat beracun bagi tubuh. Semakin tingginya kadar merkuri akan menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, serta ginjal.
6. Jeroan
Ada beberapa jenis jeroan tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, misalnya hati, entah itu hati ayam, sapi, kambing. hingga babi.
Hati hewan memang mengandung tinggi zat besi, vitamin B 12, copper (tembaga), dan vitamin A yang baik bagi kesehatan ibu dan kandungannya.
Namun, makan kebanyakan makan jeroan bisa menyebabkan penumpukan vitamin A dan mineral tembaga di dalam tubuh.
Kelebihan vitamin A dan copper bisa menjadi racun yang mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
7. Alkohol
Minuman mengandung alkohol sangat dilarang keras untuk ibu hamil karena efeknya secara langsung bisa menjadi penggugur kandungan atau bayi lahir mati (stillbirth).
Bahkan sejumlah kecil saja dapat memberikan dampak yang sangat negatif bagi perkembangan sel bayi di dalam kandungan.
8. Kafein
Terlalu banyak mengonsumsi minuman mengandung kafein bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan janin, seperti menyebabkan keguguran dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Kafein tidak hanya ditemukan di dalam kopi, tetapi juga di beberapa minuman lain seperti:
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Siswi SMA diduga menggugurkan kandungannya di toilet UGD rumah sakit di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Ibu satu anak itu menjelaskan pada pekan pertama kehamilannya, ia sempat berbahagia dan merayakan momen kehamilan tersebut bersama sang suami, Indra Priawan.
Kekurangan vitamin D juga dapat berkontribusi pada kondisi serius seperti preeklamsia, yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.
AKTRIS dan model Hollywood, Megan Fox menceritakan kisah duka saat mengalami keguguran akibat kehamilan ektopik bersama pasangannya, Machine Gun Kelly.
Melalui akun Isntagramnya, Isyana Sarasvati mengumumkan berita duka mengenai kehamilannya.
Para ahli meminta agar di aturan turunan UU Kesehatan ditetapkan bahwa aborsi hanya bisa dilakukan di rumah sakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved