Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRESIDEN Joko Widodo menekankan dunia pendidikan Tanah Air harus terus berinovasi, menciptakan berbagai terobosan untuk mengikuti perkembangan zaman.
Hal tersebut harus dilakukan agar lembaga-lembaga edukasi di Indonesia bisa bertahan, terlebih di masa pandemi seperti sekarang.
"Pandemi merupakan sebuah ujian terhadap ketangguhan kita. Pandemi adalah pressure test untuk mengetahui sejauh mana kita mampu menghadapi tekanan, untuj menguji ketangguhan kita di segala bidang, termasuk dunia pendidikan kita," ujar Jokowi dalam Konferensi Forum Rektor Indonesia, Selasa (27/7).
Kepala negara mengatakan lembaga pendidikan, terutama pendidikan tinggi, harus mulai memperkuat posisi sebagai edutech institution.
Teknologi digital harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, tidak hanya untuk memfasilitasi pengajaran tetapi juga menciptakan program-program baru yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
Baca juga: Kampus Digital Jadikan Univeritas untuk Menjawab Tantangan Masa Depan
Contohnya adalah Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Melalui instrumen tersebut, mahasiswa bisa belajar kepada siapa saja dan dimana saja.
"Mereka bisa mempelajari apa yang mereka rasa penting. Sistem pembelajaran harus diperbarui karena banyak pengetahuan dan keterampilan yang menjadi tidak relevan lagi, yang menjadi usang karena disrupsi. Banyak pengetahuan baru yang bermunculan yang dikembangkan oleh lembaga peneliti dan praktisi yang barangkali belum sempat dibukukan. Banyak jenis pekerjaan yang hilang karena distrupsi, tetapi juga banyak pekerjaan baru yang bermunculan di masa kini dan masa yang akan datang karena disrupsi," jelas presiden.
Selain itu, institusi pendidikan tinggi juga harus bisa memfasilitasi mahasiswa untuk belajar kepada siapapun, dimanapun dan tentang apapun.
Universitas harus menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak didik mereka, yakni berorientasi kepada dunia kerja.
"Pembelajaran dari para praktisi termasuk pelaku industri sangat penting untuk difasilitasi. Bobot SKS untuk belajar dari praktisi dan industri harus lebih besar. Mentor dari sektor industri di dalam kampus harus ditambah," tutur mantan wali kota Solo itu.(OL-5)
DTI-CX 2024, konferensi dan pameran transformasi digital terbesar di Indonesia, resmi dibuka hari ini. Acara ini digelar di JCC selama dua hari sejak 31 Juli hingga 1 Agustus 2024
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, ungkap tren dunia kerja saat ini cenderung menuju hubungan kerja yang lebih fleksibel, seiring pertumbuhan tenaga kerja muda yang lebih menguasai teknologi.
Digitalisasi sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mendesak untuk segera dilakukan agar menjawab tantangan produksi yang maksimal namun tetap efisien.
Yang menjadi target dari inovasi VCDLN adalah yang sudah memiliki kerangka kerja berbasis artificial intelligence (AI).
Disparekraf DKI Jakarta diminta meningkatkan kualitas pekerja di sektor wisata sesuai standar internasional. Hal ini terkait Jakarta yang bakal menyandang status Kota Global.
Momentum Hari Anak Nasional juga diharapkan dapat melahirkan aksi-aksi nyata yang berkelanjutan dalam melindungi anak di dunia digital.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik.
Kompetisi Pariwisata Indonesia berlangsung pada 15 s.d. 17 Mei 2024.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan bulan Mei sebagai Bulan Merdeka Belajar.
Hingga saat ini, sudah ada 26 episode Merdeka Belajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved