Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KONDISI pandemi di Indonesia yang berlangsung hampir dua tahun, ditambah pemberlakuan pembatasan sosial yang ketat dikhawatirkan berdampak serius terhadap terhadap kualitas pembelajaran siswa. Karena itu, guru dituntut memiliki metode khusus dalam mengajar agar para siswa, dalam keterbatasan tersebut, tetap bisa berkembang kemampuannya. Salah satu cara yang bisa dipilih adalah dengan mengembangkan pendekatan bercerita dalam menyampaikan bahan ajarnya.
Demikian disampaikan Siti Nur Azizah Ma’ruf dalam acara Bimtek Cerita Islami (Ceris) yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Rabu (14/7). Lebih lanjut Azizah menyampaikan bahwa saat ini guru bukan hanya dituntut pandai beradaptasi dengan teknologi, namun juga harus mumpuni dalam hal metode mengajar yang terus diperbaharui agar sesuai dengan kondisi belajar siswa pada masa pandemi.
Guru harus bisa bercerita secara menarik, minimal secara lisan, akan lebih baik lagi secara tulisan. Karya cerita dalam bentuk tulisan ini akan menjadi penda kemajuan zaman.
“Dengan tantangan keterbatasan ruang gerak kita saat ini, sesungguhnya merupakan kesempatan terbaik bagi para penulis cerita untuk unjuk diri membangun ruang imajinasi. Di saat para siswa tersandera belajar di rumah dan tidak boleh ke mana-mana, maka waktunya kita menjemputnya mimpinya dengan cerita-cerita inspiratif menuju ruang imajinasi yang luasnya tiada tara. Pun dengan adanya genre cerita Islami (ceris), kita berkesempatan membantu mereka mempersiapkan masa depannya secara optimis dan gemilang,” ungkap puteri Wakil Presiden RI K.H Ma’ruf Amin tersebut dalam paparannya.
Azizah menekankan pentingnya merawat imajinasi anak dengan mengutip kata-kata Albert Einstein yang masyhur bahwa: “Imagination more important than knowledge”. Imajinasi itu lebih penting dari pengetahuan.
Imajinasi itu tidak dibatasi ruang fisik. Dia lebih luas bahkan mungkin tak terbatas. Bila pengetahuan hanya melangkah, maka imajinasi mengajak kita melompat jauh ke depan. Karenanya merusak imajinasi anak dapat disamakan dengan upaya merusak masa depan bangsa.
“Kita mesti menitipkan imajinasi kolektif bangsa ini kepada anak-anak Indonesia melalui cerita-cerita yang baik dan berkualitas. Titipkanlah rasa cinta, keberagaman, kebersamaan, kemanusian, dan semangat menjaga lingkungan kepada anak-anak Indonesia dalam setiap kata yang ditulis. Melalui Cerita Islami pun kita bisa menyisipkan pesan moral penting keberagamaan yang lebih sejuk dan rahmatan lil ‘alamin, bukan membakar semangat kebencian dan kekerasan yang bisa merusak persatuan”, lanjut founder SNA Initiative ini kepada ratusan peserta Bimtek Cerita Islami di Lumajang.
Dalam acara yang dihadiri Bupati Lumajang Thariqul Haq, Azizah menyarankan agar para penulis cerita lebih mengenal ragam kecerdasan anak secara psikologis. Misalnya teori kecerdasan majemuk yang dikembangkan oleh seorang psikolog perkembangan dan professor pendidikan dari Graduate School of Education, Harvard Univercity, Amerika Serikat Howard Gardner, mengajarkan kita bahwa setiap anak memiliki potensi kecerdasan yang berbeda-beda. Ada kecerdasan berhitung, gerak tubuh, bahasa, interaksi dengan alam raya, interaksi dengan manusia, musikal, dan lain sebagainya yang harus dilayani dalam naskah cerita yang berbeda.
“Ceris dapat menjadi panggung imajinasi anak Indonesia. Sehingga meskipun mereka memiliki jenis kecerdasan yang berbeda, mereka diharapkan dapat menikmatinya. Kelihaian seorang penulis cerita akan diuji di sini. Semoga saja peserta bimbingan teknis (bimtek) pada hari ini dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan legendaris. Sebab cerita-cerita yang berkualitas sangat penting dalam membentuk karakter bangsa dan sumberdaya manusia Indonesia yang unggul”, ungkap Siti Nur Azizah menutup argumentasi. (RO/OL-10)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Ketiga panel yang didonasikan telah dilengkapi dengan teknologi digital untuk mendukung konektivitas, meningkatkan keamanan, keandalan dan efisiensi pendistribusian listrik.
Papan tulis digital ini juga dilengkapi kamera resolusi tinggi, support wireless screen dari berbagai perangkat dan fitur canggih lainnya
Dengan terpenuhinya kebutuhan guru di sejumlah daerah, pembangunan sumber daya manusia nasional akan semakin baik.
Pembelajaran berdiferensiasi yang mengakui dan menghargai perbedaan individual siswa serta memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Memperhatikan jurang digital pada pendidikan di Indonesia, PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved