Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUSU cap beruang ramai perbincangkan dalam beberapa waktu terakhir. Produk ini banyak diburu warga karena diyakin dapat menyembuhkan sejumlah penyakit bahkan Covid-19.
Ahli Gizi UGM, Rahadyana Muslichah, S.Gz., M.Sc., menegaskan, susu cap beruang tidak dapat mengobati Covid-19. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan jika susu bisa mengobati virus corona baru ini.
"Susu beruang bukan obat dan sampai sekarang pun belum ada obat spesifik untuk mengobati Covid-19. Jadi klaim susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19 itu tidak benar," tegas dia, Senin (5/7), dalam siaran pers dari Humas UGM.
Ia menjelaskan, dalam setiap produk susu memiliki kandungan gizi yang hampir sama, termasuk susu beruang. Dalam produk susu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral.
Hanya saja, dalam susu beruang varian kemasan warna putih diturutkan Icha merupakan produk susu murni (100% susu sapi). Di dalamnya hanya mengandung makronutrien, yakni karbohidrat, protein, serta lemak. Sementara varian lainnya telah difortivikasi dengan vitamin dan mineral.
Baca juga :14 Juta Lebih Warga Indonesia Telah Mendapatkan Suntikan Vaksin
"Tidak ada perbedaan antara susu beruang dengan produk susu lainnya. Kandungan gizinya hampir sama. Soal kandungan gizi ini bisa dicek di label kemasan," terang dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan, mengonsumsi susu saja tidak lantas meningkatkan imunitas tubuh. Untuk menjaga dari paparan Covid-19, tubuh membutuhkan asupan makanan bergizi.
"Minum susu sebenarnya salah satu opsi yang bisa dikonsumsi untuk tambahan asupan. Utamanya ya dari makanan holistik yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah, kalau susu saja tidak lengkap kandungan gizinya," jelas dia.
Selain itu, upaya meningkatkan daya tahan tubuh dapat dilakukan dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan dibarengi upaya mengelola stres. Protokol kesehatan juga tidak boleh dilupakan, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, serta memakai masker.(OL-2)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut program makan siang bergizi gratis di pemerintahan Prabowo-Gibran belum tentu memakai susu.
Di Australia atau di Eropa produktivitas susu per hari bisa 40-50 liter. Di Indonesia, rata-rata sekitar 12-15 liter.
Asupan untuk bayi tercinta pastinya akan berasal dari air susu ibu atau ASI. ASI yang baik dan sehat tergantung dari konsumsi makanan sang ibu.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Ditjen PKH menyambut semua delegasi, peserta pameran, dan pengunjung di acara teknologi peternakan terbesar dan terlengkap di Indonesia
Susu sebaiknya tidak dipanaskan di suhu lebih dari 100 derajat celsius. Hal itu untuk mencegah denaturasi protein sehingga kualitas susu akan menurun.
Dengan gerakan minum susu ini, diharapkan masyarakat terus meningkatkan konsumsi susu agar anak-anak lebih sehat dan melahirkan generasi muda yang cerdas
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved