Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROPOSAL penghapusan hak kekayaan intelektual vaksin covid-19 mulai dibahas pekan depan. Proposal, yang salah satunya didukung Indonesia itu, memperjuangkan kesetaraan akses vaksin internasional.
"Pembahasan awal proposal di World Trade Organization (WTO) dimulai Kamis (17/6)," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (10/6).
Retno menegaskan komitmen pemerintah Indonesia mendorong akses vaksin covid-19 yang merata. Apalagi, Retno mewakili Indonesia sebagai salah satu pemimpin bersama (co-chairs) COVAX-AMC Engagement Group.
"Indonesia punya tanggung jawab moral besar memperjuangkan akses terhadap kesetaraan terhadap vaksin untuk semua negara," papar dia.
Baca juga: Indonesia Kembali Terima Vaksin Covid-19 dari Jalur Covax
Retno berharap negosiasi proposal di WTO segera paripurna. Supaya keputusan di forum itu segera dijalankan dan distribusi vaksin betul-betul merata.
Sebelumnya, Retno menyebut distribusi dan pelaksanaan vaksinasi di dunia timpang. Namum, beberapa negara bersedia membagi ekstra vaksin kepada negara lain yang membutuhkan.
"Dari sekitar 2,2 miliar dosis vaksin yang disuntik, sebanyak 75% berada hanya di 10 negara maju. Kesenjangan masih sangat besar," kata Retno.
Retno mengatakan baru 0,4% vaksin yang disuntikkan di negara-negara berpenghasilan rendah. Lebih detail, kawasan Amerika Utara telah memvaksinasi 64,33% dari total populasi.
Kemudian, kawasan Eropa telah memvaksinasi 52,85% dari total populasi. Sedangkan cakupan vaksinasi di negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) mencapai 8,91% dari total populasi. Bahkan, kawasan Afrika baru menyuntikan vaksin kepada 2,86% dari total populasi.
"Angka ini masih jauh dari target WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," papar Retno.
WHO menargetkan setidaknya 10% penduduk di tiap negara divaksin pada September 2021. Kemudian bertambah menjadi 30% pada akhir Desember tahun ini. (OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved