Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Konsumsi AMDK Meningkat, Dosen FK Unpad Peringatkan KualitasPandemi Covid-19 membawa perubahan pola pemakaian air masyarakat. Menurut Founder Indonesia Water Institute (IWI) yang juga staf khusus menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Umum Bidang Sumber Daya air, Firdaus Ali saat memasuki pandemi Covid-19 terdapat peningkatan konsmsi Air minum dalam kemasan (AMDK).
"Berdasarkan survey dari IWI, 2020, 88% responden menggunakjan kemasasn galon, sisanya menggunakan campuran jenis kemasan seperti botol dan galon," kata Firdaaus dalam jurnalis class yang diselenggarakan PWI, Senin (19/4).
Baca juga: Rayakan Hari Bumi, Foreo Ingatkan Masyarakat akan Bahaya Sampah
Ia melanjutkan, dalam hal konsumsi air terdapat 69% responden menggunkan AMDK 51-200 liter perbulan atau 1-10 galon per bulan. Sementara 87% responden mengeluarkan biaya mencapai rata-rata Rp 300 ribu per bulan untuk AMDK.
Senada dengan itu, Dosen FK Unpad Sri Yusnita Irda Sari pun mengatakan 48% penduduk di wilayah kumuh perkotaan pun memilih air minum isi ulang. Hal ini menurutnya terjadi karena beberapa faktor.
"Faktor tersebut yakni status ekonomiu, ketersediaan jenis sumber air bersih yang dimiliki, pendidikan kepala keluarga dan persepsi terhadap risiko keamanan sumber air bersih." kata Sri.
Padahal, lanjutnya, sumber-sumber tersebut disebut belum tentu terjamin kebersihannya.Menurutnya, memang sulit untuk membedakan kualitas iatr memenuhi syarat atau tidak, namun umumnya masyarakat hanya bisa mengandalkan parameter fisik.
Hal ini mengkhawatirkan karena fenomena air minum isi ulang semakin meningkat. Di DKI Jakarta saja, jumlah Depot Air Minum (DAM) meningkat 800% (1997-2008) atau jumlahnya ,mencapai 10 ribu.
Baca juga: KKP Panggil Pertamina Bahas Kasus Tumpahan Minyak di Karawang
Namun menurutnya, kepatuhan DAM ini sangat rendah yakni 41,5% DAM memiliki sertifikat pelatihan, 26,6% memiliki ijin usaha, 17,9% memiliki sertifikat Laik Higiene Sanitasi, 10,5% patuh pada peraturan pemerintah laboratorium secara reguler, dan 12,2% memliki standard prosedur operasional dalam melanjutkan usahanya.
Dalam hal ini Sri mengatakan, masyarakat maupun pengusaha perlu memiliki kesadaran atas dampak buruk dari mutu air kurang higienis.
“Berkaitan dengan depot air minum, perlu kesadaran dari pihak pengusaha, kalau tidak berkualitas, dampak ke masyarakat bisa buruk. Pengawasan dari pemerintah, dan awareness dari masyarakat perlu ditingkatkan,” ujarnya.
Masyarakat juga dihimbau untuk dapat berani mempertanyakan jika ada kejanggalan pada air yang dikonsumi.
Sementara itu, pemilik usaha depot air juga harus ditinjau ulang terkait pembersihan galon dan airnya. karena teknologi yang digunakan sudah sangat lama, dan sampai sekarang metode pembersihan galon belum ada yang baru.
Untuk masyarakat yang ingin mengolah air bersih di rumah untuk dikonsumsi, salah satu cara efektif adalah direbus selama 3 menit sampai mendidih. “Ini metode paling simpel walaupun tidak menghilangkan zat kimia. Ada juga filtrasi, menggunakan alat filtrasi sederhana, ada keramik, ada berlapis-lapis untuk rumah tangga, tapi belum terlalu populer,” imbuhnya. (H-3)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
satu trip suplai air ada sekitar 5.000 liter. Pihaknya mendapatkan suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah disuplai sebanyak 10.000 liter air bersih untuk sekitar 200 KK
Pemkab setempat membantu warga yang kesulitan air bersih dengan tangki air berkapasitas 2 ribu liter. Selain itu, juga pipa untuk mengalirkan air bersih ke tangki airnya.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama untuk di IKN
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta tengah mempercepat penyediaan air bersih dan air minum perpipaan 100% pada 2030.
Israel menggunakan air sebagai senjata perang saat pasokan ke Gaza anjlok 94%. Tindakan itu menyebabkan bencana kesehatan yang mematikan.
SEBANYAK 2.683 kepala keluarga (KK) atau 8.059 jiwa warga enam desa di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami krisis air bersih dampak dari kemarau ini.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, setiap musim kemarau warga Desa Megale kesulitan mendapatkan air bersih.
BPBD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menyatakan 97 desa dari 20 kecamatan berpotensi mengalami krisis air bersih. Meski demikian, baru satu desa yang mengajukan permintaan air bersih.
SUPLAI air bersih ke Rumah Susun (Rusun) Fanindo, Tanjung Uncang, Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau, kembali mengalami gangguan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved