Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) melaporkan dari 50 ribu tempat duduk yang disediakan kereta api (KA) jarak jauh ke berbagai tujuan, tiket yang terjual adalah 17 ribu tiket atau baru mencapai 34% untuk 5 Mei atau H-1 larangan mudik lebaran 2021.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengungkapkan, KA keberangkatan 5 Mei 2021 yang menjadi favorit masyarakat seperti KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp), Argo Dwipangga (Gambir - Solo Balapan), Bengawan (Pasar Senen - Purwosari), Jayabaya (Pasar Senen - Malang), Bengawan (Pasar Senen - Purwosari), Jayakarta (Pasar Senen - Surabaya Gubeng), dan KA-KA lainnya.
"Untuk rute rute lain okupansinya masih relatif normal dan terus bergerak karena penjualan masih terus berlangsung di web aplikasi KAI Access dan lainnya," jelas Joni dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (26/4).
Baca juga: Bersabar Tidak Mudik, Selamatkan Keluarga dari Covid-19
Secara keseluruhan, pada periode pra peniadaan mudik 22 April sampai 5 Mei 2021, KAI menyediakan rata-rata 48 ribu tiket KA Jarak Jauh per hari dan sudah terjual sebanyak 40%.
Sedangkan, untuk periode pasca peniadaan mudik 18 s.d 24 Mei 2021, KAI baru membuka sebanyak rata-rata 8 ribu tiket KA Jarak Jauh perhari dan yang terjual masih dibawah 10%.
KAI pun mengingatkan kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan saat menggunakan layanan KAI baik saat berada di stasiun dan berada dalam perjalanan agar dapat turut memutus mata rantai penyebaran covid-19. (OL-4)
Selama momen libur Idul Adha tahun ini pada 13-19 Juni, jumlah penumpang menuju wilayah KAI Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 195.330 orang.
Anggota Ombudsman Hery Susanto membeberkan fakta-fakta terkait karut marutnya pengelolaan program Mudik Gratis Lebaran 2024 dengan moda bus.
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyebut sebagian besar pemudik mengaku puas dengan kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
PELAKSANAAN mudik Lebaran 2024 dinilai memuaskan. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat mencapai 73,9%.
Apreasiasi tersebut disampaikan Presiden saat melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (6/5).
Pengamat transportasi Soegijapranata Djoko Setijowarno mendorong pemerintah memperbaiki program mudik gratis karena dianggap bermasalah.
Para calo memanfaatkan keterbatasan pengetahuan calon penumpang tentang sistem daring pada ticketing dan kesulitan penumpang untuk mengakses tiket secara online.
MAYORITAS pemudik puas dengan pengaturan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam hal pelaksanaan mudik Lebaran 2024.
Penambahan pelabuhan, kapal penyeberangan, kereta api, dan rest area serta perbaikan sistem pembayaran di ruas tol menjadi catatan mudik 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved