Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETIKA Anda mendengar musik atau memainkan musik, biasanya apa yang Anda rasakan? Mood atau suasana hati yang meningkat, bersemangat, lebih mudah berkonsentrasi, atau pikiran menjadi lebih tenang?
Tahukah Anda bahwa musik juga dapat digunakan sebagai terapi untuk pengobatan dengan kondisi tertentu?
Adalah Jessica Hariwijaya, S. SN, NMT, terapis musik Siloam Hospitals Lippo Village, menjelaskan lebih rinci mengenai terapi musik lewat Instagram Live.
"Musik terapi dapat menciptakan ruang untuk berkembang, memberikan kesempatan untuk berkomunikasi tanpa diperlukan kata-kata, dan menggariskan perbedaan antara Isolation dan Connection," tutur Jessica di awal sesi live edukasi Kesehatan, Rabu (14/05) melalui aplikasi Instagram.
Dikatakan Jessica, terapi musik sudah terbukti secara klinis mampu membantu menangani masalah kejiwaan yang berhubungan dengan penyakit emosional, kognitif, hingga masalah sosial.
Lalu siapa saja yang sebaiknya mengikuti terapi musik? Dijelaskan lebih lanjut, terapi musik dapat diikuti oleh orang yang mengalami berbagai masalah kesehatan mental.
Masalah mental, seperti pertama, orang yang sering mengalami depresi dan trauma karena kejadian tertentu. Kedua, penderita Autisme atau anak berkebutuhan khusus.
Ketiga, orang yang mengalami kerusakan otak, seperti stroke atau cedera otak traumatis. Keempat, penderita gangguan jiwa dan orang yang mengidap demensia atau pikun.
Lewat terapi musik, kata Jessica, orang-orang tersebut dapat lebih peka terhadap emosi sekaligus membangun koneksi dengan orang-orang yang mereka sayangi, imbuhnya.
Menyambung penuturan Jessica, jika anda melakukan terapi musik, maka perawatan akan dilakukan oleh terapis musik yang bersertifikat, dan bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok.
"Jadi syarat untuk menjadi seorang terapis musik, dia harus minimal lulusan sarjana musik," ungkap Jessica.
Lalu bagaimana terapi musik untuk orang yang mengalami kerusakan otak seperti stroke? “Bagi pasien stroke, terapi musik memiliki sejumlah manfaat yang berkaitan dengan peningkatan gerak tubuh, “ jelas Jessica.
Dengan terapi musik, pertama, meningkatkan kemampuan daya ingat. Kedua, dapat memberikan relaksasi dan meningkatkan mood. Ketiga, menstimulasi otak dan koordinasi gerak tubuh. Keempat, membantu pengalihan rasa sakit yang dialami pasien.
Menurut Jessica, dalam banyak studi ditemukan bahwa fungsi otak dan motorik pasien stroke lebih meningkat ketika diberikan terapi musik dalam program rehabilitasi.
Lebih lanjut, mereka yang menjalani terapi musik memiliki kontrol lebih baik terhadap perasaan depresi, gelisah, dan cemas dibandingkan yang tidak menerima terapi musik.
“Oleh karena itu, terapi musik banyak direkomendasikan bagi pasien stroke ditengah menjalani pengobatan medis secara umum,” jelasnya. (Nik/OL-09)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Ibu baru membutuhkan kerja keras karena harus siap setiap saat untuk bayinya. Karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang lain.
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
PERMASALAHAN judi online tidak hanya terkait perspektif ekonomi. Masalah ini juga terkait perspektif kesehatan mental hingga problem sosial.
Studi di Denmark menunjukkan orang dewasa yang sering pindah rumah saat kecil berisiko lebih tinggi mengalami depresi, dibandingkan yang tinggal di komunitas yang sama.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network mengungkapkan bahwa sering menunda waktu makan malam dapat meningkatkan risiko seorang pekerja
Mindfulness ternyata berhubungan dengan peningkatan regulasi emosi, perhatian, dan pengendalian diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved