Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GURU Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Dr. Kusnandi Rusmil mengatakan guna mencegah penyebaran penyakit covid-19, vaksinasi menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Semakin cepat dilakukan dan semakin banyak masyarakat yang divaksinasi akan semakin baik.
“Vaksinasi itu penting dan perlu. Apalagi untuk penyakit yang kita belum kenal ini,” ujar Prof. Kusnandi dikutip dari laman Unpad, Senin (29/3).
Dijelaskannya, vaksin berguna menciptakan imunitas individu untuk mencegah penyakit infeksi tertentu. Jika sebagian besar masyarakat divaksinasi, maka kemampuan patogen untuk menyebar sangat terbatas. Vaksinasi juga dapat melindungi kelompok yang tidak diimunisasi.
Jika banyak masyarakat yang telah kebal, diharapkan akan timbul imunitas kelompok. Hal ini akan memutus penularan pada kelompok yang tidak dapat diimunisasi, misalnya bayi kecil dan penderita imunokompromais.
"Sehingga muncul herd immunity atau indirect atau population immunity. Kekebalan komunitas," jelasnya.
Baca juga: Epidemiolog: Evaluasi untuk Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Lansia
Ketua tim riset uji klinis vaksin Sinovac ini mengatakan, pada umumnya vaksinasi penting karena dapat mencegah penyakit berbahaya yang tak jarang menimbulkan kematian atau setidaknya menyebabkan kecacatan. Tujuan akhirnya adalah eradikasi penyakit.
"Apabila kita akan melakukan kekebalan komunitas maka paling tidak kita harus mengimunisasi 70% dari jumlah penduduk yang ada, sehingga yang 30% itu akan terlindungi," ujarnya.
Guru Besar bidang kedokteran anak ini mengungkapkan biasanya proses pengembangan dan pengujian suatu vaksin baru sangat rumit dan kompleks. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif daam mencegah penyakit.
Namun, vaksin covid-19 mengalami percepatan dalam proses penelitiannya sesuai dengan imbauan dari WHO.
"Oleh karena situasi pandemi, maka WHO meminta supaya penelitian mengenai vaksin ini dipercepat," terangnya.
Lebih lanjut, Kusnandi mengatakan Indonesia saat ini berupaya melakukan optimalisasi imunisasi yakni dengan melindungi atau menjamin keselamatan penduduk, menjamin sumber produksi, dan meningkatkan kesejahteraan.
Selain vaksinasi covid-19, pelaksanakan protokol kesehatan yang ketat tetap harus dilakukan. Individu yang sudah divaksinansi masih ada kemungkinan terkena penyakit ini namun lebih ringan.
Ia pun menjelaskan antibodi pada vaksin Sinovac akan terbentuk maksimal 2 minggu setelah suntikan kedua.
"Sehingga kalau kita sudah diimunisasi, tetap jaga 5M, jaga badan kita supaya tetap sehat dan supaya tidak terpapar," pungkasnya.(OL-5)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved