Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah merampungkan tahapan pembiayaan proyek satelit multifungsi Satria. Selanjutnya, satelit Satria akan memasuki tahapan konstruksi sebelum mengorbit pada 2023.
Menurut Menteri Kominfo Johnny G Plate, proses produksi satelit ini akan dilakukan oleh perusahaan satelit Thales Alenia Space dari Prancis. Proses desain, pembuatan (manufacturing), perakitan (assembling), dan pengujian juga akan dilakukan di Prancis.
Setelah rampung, satelit ini akan dikirim ke Florida, Amerika Serikat, untuk diluncurkan dari sana menggunakan peluncur roket SpaceX.
"Kita harapkan semua ini, karena ini teknologi dari perusahaan pembuat satelit yang hebat, bisa diluncurkan di kuartal terakhir 2023," kata Menkominfo dalam program Prime Talk Metro TV, kemarin.
Satelit Satria merupakan kerja sama PT Satelit Nusantara 3 dan Thales Alenia Space dari Prancis. Satelit ini akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX.
Setelah mengorbit, Satria akan memberikan akses internet gratis di 150 ribu titik layanan publik, meliputi layanan kesehatan dan pendidikan. Adapun kapasitas transmisi Satria sebesar 150 Gygabyte (GB) per detik dengan kecepatan 1 MB per detik di setiap titik.
Menkominfo mengatakan salah satu tujuan diluncurkannya satelit Satria adalah untuk mengatasi kesenjangan digital di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa satelit ini beroperasi di udara sehingga akan menjangkau cakupan wilayah yang sangat luas, dari Sabang hingga Merauke.
"Dia tidak akan terhalang dengan hambatan-hambatan geografis. Seperti daratan, gunung, bukit, lembah, ngarai, gak ada pengaruhnya," jelas Johnny.
Selain itu, instalasi perangkat internet berbasis satelit ini relatif lebih cepat. Karena itu, satelit Satria nantinya lebih mudah digunakan oleh masyarakat.
"Dan pada umumnya operasi satelit lebih aman dari gangguan fisik seperti di daratan kalau kita bangun tower dan sebagainya," imbuhnya.
Johnny menyatakan Satelit Satria akan menunjang pelayanan publik di berbagai sektor. Di sektor pendidikan, satelit ini akan membantu sekolah-sekolah yang saat ini belum memiliki akses internet. Di samping itu akan membantu pendidikan jarak jauh seperti ujian nasional berbasis komputer.
Lalu di sektor kesehatan, Satria akan memberikan dukungan terhadap 3.700 fasilitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Selain itu di sektor keamanan, akan disediakan di 3.900 titik layanan Kamtibmas seperti kantor-kantor polsek dan layanan pemerintahan desa.
Menkominfo menyebut bahwa saat ini Indonesia perlu meningkatkan internet-link ratio. Untuk itu, pemerintah harus membangun infrastruktur digital dan telekomunikasi di tiga layer atau tingkatan.
Pertama adalah backbone telecommunication, contohnya adalah membangun jaringan serat optik. Hal ini misalnya telah direalisasikan dengan pembangunan Palapa Ring yang dibangun Kemenkominfo.
Kedua, lanjut Johnny, Indonesia juga membutuhkan koneksi interlink dengan middle mile. Contohnya adalah penyediaan satelit Satria. Ketiga adalah pembangunan BTS untuk menghadirkan sinyal 4G di masyarakat.
"Jadi tiga layer ini harus kita sediakan dengan baik. Yang disediakan oleh Palapa Ring adalah untuk menjangkau 514 kabupaten/kota dan kecamatan. Saat ini kita juga menggunakan 9 satelit dengan kapasitas 50 GB untuk memberikan dukungan layanan akses internet," katanya.
"Nanti Satria 1 akan mengambil peran yang lebih besar di tahun 2023 untuk melayani middle mile. Jadi dia perannya komplementer terhadap back bone infrastruktur kita," imbuhnya.
Untuk melengkapi itu, pemerintah akan membangun BTS di 12.548 desa/kelurahan di mana 1.200 di antaranya sudah dibangun. Menkominfo menyebutkan pihaknya akan membangun sebanyak 4.200 BTS di 2021 dan 3.704 di 2022.
"Sehingga pada 2022 akhir seluruh wilayah di Indonesia akan sudah dikaver dengan kemampuan 4G coverage sinyal. Dengan demikian, harapan Bapak Presiden untuk memperkecil disparitas internet antarwilayah bisa kita capai sekaligus meningkatkan internet-link ratio di Indonesia," pungkasnya. (Ifa/S2-25)
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berkomitmen memperkuat keamanan siber dari Neraca Sumber Daya Laut Indonesia atau Ocean Accounting Indonesia (OAI)
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) pada 2024 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan menggunakan teknologi satelit untuk mengecek jarak antara rumah ke sekolah siswa.
Asteroid Apophis adalah salah satu asteroid yang paling banyak mendapat perhatian dari komunitas astronomi sejak ditemukan pada tahun 2004
Menkominfo Budi Arie Setiadi di Jenewa secara khusus diterima Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Doreen Bogdan-Martin.
Bagi wilayah yang belum terjangkau internet kabel optik, layanan internet berbasis satelit ini bisa menjadi pilihan.
Satelit merupakan objek yang mengorbit planet dan terbagi menjadi dua jenis yaitu, satelit alami dan satelit buatan.
Menkominfo menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membuat regulasi untuk memberantas judi online yakni pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta per hari.
Ribuan anak terjebak transaksi judol yang kemungkinan besar berasal dari situs judol yang sengaja berkamuflase menjadi game online yang dimainkan oleh anak-anak.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved