Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) masuk 500 besar peringkat perguruan tinggi dunia berdasarkan sistem pemeringkatan The Times Higher Education atau THE Emerging Economics 2021.
Dalam sistem pemeringkatan tersebut, Unpad menduduki peringkat 401-500 dunia serta peringkat 7 nasional. Secara nasional, hanya ada 9 perguruan tinggi yang masuk ke dalam pemeringkatan THE Emerging Economics 2021.
"Kita perlu syukuri, atas kerja sivitas akademika dan tenaga kependidikan, maka (Unpad) bisa masuk," kata Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti dikutip dari laman Unpad, Kamis (11/3).
Pemeringkatan THE Emerging Economics secara spesifik menilai perguruan tinggi di negara yang diklasifikasikan London Stock Exchange FTSE Group sebagai kelompok negara berkembang. Ada tiga klasifikasi negara berkembang menurut Bursa Efek London tersebut, antara lain negara berkembang maju, negara berkembang sekunder, serta perbatasan.
Penilaian pada sistem THE Emerging Economics menggunakan 13 indikator yang serupa dengan penilaian THE World University Rankings. Setiap perguruan tinggi dinilai berdasarkan pengajaran (teaching), penelitian (research), transfer pengetahuan (knowledge transfer), dan pandangan internasional (international outlook).
Baca juga : Studi Spesialis Andrologi Unair Satu-Satunya di Indonesia
Namun, kedua sistem ini memiliki bobot penilaian yang berbeda untuk mencerminkan bagaimana prioritas pengembangan perguruan tinggi, khususnya di negara berkembang.
Secara keseluruhan, Unpad memiliki angka penilaian yang baik. Jika ditelusuri pada bidang ilmu, ada beberapa bidang ilmu yang berhasil masuk peringkat 5 besar terbaik secara nasional. Bidang ilmu tersebut di antaranya kedokteran dan kedokteran gigi pada peringkat 4, serta psikologi pada peringkat 4.
Rektor menjelaskan, pemeringkatan sejatinya menjadi refleksi bahwa perguruan tinggi sudah bekerja dengan orientasi kinerja yang sesuai. Misalnya, bagaimana upaya perguruan tinggi dalam menjaga reputasi akademik, meraih rekognisi, diakui industri, hingga meningkatkan mutu lulusannya.
"Kalau kita bekerja dengan orientasi kinerja seperti itu, maka peringkatnya pasti akan baik," ujar Rektor.
Bila orientasi kinerja sudah sesuai, tugas perguruan tinggi selanjutnya adalah akselerasi dalam pencapaian kinerja. Rektor mengatakan, orientasi kinerja tidak akan tercapai apabila kecepatan mengejar target tidak meningkat.
Karena itu, Rektor mengingatkan agar warga Unpad jangan puas dengan apa yang sudah diraih saat ini. Akselerasi kinerja mesti terus meningkat.
"Agresif itu perlu. Kita harusnya jangan mau dikejar," katanya.
Rektor menegaskan bahwa pemeringkatan ini bukan ajang melahirkan kompetitor antar perguruan tinggi. Saling kolaborasi tetap diperlukan sebagai salah satu kunci meningkatkan akselerasi.(OL-2)
Aspikom Korwil Jabodetabek mengadakan kegiatan bedah buku karya Guru Besar Fikom Unpad, Prof. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D.
PENGAMAT Politik Universitas Padjajaran Idil Akbar menyebut Erick Thohir jauh dari gosip yang mendegradasi, figur yang cawapres yang bersih.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dengan predikat Cumlaude.
Bamsoet berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka dan meraih gelar dengan yudisium cumlaude, karena memiliki nilai IPK sebesar 4.0 selama kuliah.
Selain penggunaan internet dalam jangka waktu yang terlalu lama, efek negatif internet dapat berasal dari paparan informasi yang tidak tepat.
Cucun yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude itu mempresentasikan disertasinya terkait strategi menghadapi krisis ekonomi global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved