Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LEMBAGA Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan studi paleostsunami atau tsunami purba, selain menggunakan studi geologi umum, untuk mengetahui potensi bencana di suatu wilayah di Indonesia.
"Salah satunya ada di Kulon Progo. Saat ini sudah ada bandara internasional yang baru diresmikan dan sedang berjalan sehingga kami harus melakukan sesuatu untuk melakukan mitigasi yang lebih baik terkait dengan tsunami di selatan Pulau Jawa," ujar Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di Jakarta, Kamis (4/3).
Hal tersebut dimaksudkan untuk mempercepat pemetaan potensi bencana tsunami maupun potensi tsunami raksasa yang ditemukan oleh LIPI, seperti di wilayah selatan Pulau Jawa. Tri mengatakan selama ini masyarakat berasumsi jeda waktu terjadinya tsunami rata-rata 15 menit setelah gempa terjadi atau memang karena terjadi gempa besar.
"Makna itu diasumsikan sama seperti di Jawa dan Sumatra. Padahal ternyata tidak terjadi seperti itu," kata dia. Malah, para peneliti Indonesia menemukan banyak kejadian tsunami berjarak kurang dari 10 menit seperti di Aceh, Kepulauan Mentawai, Selat Sunda, dan Palu, dan menemukan tsunami terjadi dalam waktu singkat.
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan untuk meminimalkan jumlah korban yaitu sistem berbasis ponsel atau teknologi lain untuk menjangkau masyarakat di wilayah bencana dengan cepat dan memperhatikan tata ruang wilayah, khususnya warga di daerah pesisir. (Ant/OL-14)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pengetahuan lokal memainkan peran krusial dalam membangun ketahanan komunitas menghadapi bencana.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Areal persawahan yang tergenang banjir berada di wilayah Kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik
Waspadai bencana banjir di tengah musim kemarau
Dalam sepekan ke depan, masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan 13 desa di Banggai Laut terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi 322 keluarga terdampak.
Di delapan kecamatan tersebut belum ditentukan jalur evakuasi.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menyampaikan ada tiga klaster yang menjadi masalah dari pencocokan dan penelitian (coklit) di berbagai daerah di Indonesia.
Bencana tanah longsor dan pergerakan tanah menyebabkan saluran air putus terbawa longsor. Akibatnya anyak warga sulit mendapat air bersih untuk memasak, mencuci, mandi dan lainnya.
Kali Kobe yang berada di Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara meluap. Fenomena itu memicu banjir di Desa Lilief Waibulan, pada Minggu (21/7).
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved