Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Waspada Vaksinasi Covid-19 Hasilkan 7 juta Kg Limbah Medis

Putri Anisa Yuliani
15/2/2021 13:15
Waspada Vaksinasi Covid-19 Hasilkan 7 juta Kg Limbah Medis
Ilustrasi(Antara)

KEMENTERIAN Kesehatan mengingatkan agar pemerintah daerah mewaspadai limbah medis yang dihasilkan selama pandemi termasuk dari kegiatan vaksinasi covid-19.

Menurut Direktur Penilaian Kerja Pengelolaan B3 dan Limbah B3 Kementerian Kesehatan Sinta Saptarina Soemiarno, Indonesia berpotensi menghasilkan 7.578.800 kg limbah medis dari kegiatan vaksinasi covid-19.

"Seperti diketahui, pemerintah Indonesia telah memesan 329,5 juta dosis vaksin covid-19. Dari jumlah tersebut memiliki potensi limbah yang ditimbulkan," kata Sinta dalam webinar bertajuk 'Peduli Limbah Medis Dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional', Senin (15/2).

Potensi timbulan sampah itu berasal dari vial atau kemasan vaksin berdosis 2,5ml dengan berat 10 gr tiap botolnya. Dengan dosis sebanyak 329,5 juta maka akan ada 3.295.000 kg limbah medis vial.

Kemudian ada kemasan spuit dengan berat dan jumlah yang sama dengan vial sehingga ada 3.295.000 kg sampah. Lalu jarum suntik dengan berat 1gr maka akan ada 329.500 kg limbah jarum suntik.

Baca juga : Urgensi Pengelolaan Limbah Medis di Masa Pandemi Covid-19

Terakhir adalah limbah kapas dengan perkiraan berat 2 gr maka akan ada 659.000 kg.

"Limbah-limbah ini harus ditangani secara serius oleh pemda saat melakukan vaksinasi covid-19," jelas Sinta.

Ia menyatakan masih ada beberapa daerah yang tidak terbuka dengan tidak melaporkan timbunan limbah medisnya selama pandemi covid-19. Namun, mayoritas daerah di Indonesia sudah kooperatif dalam penanganan limbah.

"Memang ini jadi pekerjaan juga. Ada daerah yang rajin melapor dan ada yang tidak," terangnya.

Namun, ia berharap masing-masing daerah dapat mengelola limbah medisnya dengan baik. Kementerian Kesehatan pun membantu daerah-daerah untuk menangani limbah medisnya dengan membangun pusat pengolahan limbah medis sejak 2018.

"Targetnya pada 2020-2024 akan ada 32 unit pengolahan limbah medis yang dibangun," tuturnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya