Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUNCUL usulan dari anggota DPR RI Fraksi PAN Saleh P. Daulay untuk menerapkan lockdown akhir pekan di Indonesia. Penerapan ini salah satunya dilakukan di DKI Jakarta sebagai wilayah dengan penularan covid-19 yang tinggi. Namun, epidemiolog dan ahli pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman menilai pemberlakuan lockdown akhir pekan tidak akan efektif menurunkan kasus covid-19. Pasalnya, untuk lockdown harus setidaknya selama satu kali masa inkubasi agar bisa efektif menurunkan kasus.
Adapun untuk rata-rata inkubasinya untuk paling singkat ada satu pekan, dua pekan, hingga 28-29 hari.
"Jadi enggak bisa kalau lockdown Cuma dua hari di akhir pekan. Kalau mau ambil rerata ya lockdown 2 pekan. Jadi kalau bicara masa inkubasi ini makanya jangan heran kalau banyak lockdown efektif rata-rata satu bulan. Karena itu berarti satu masa inkubasi terpanjang sudah tercover," kata Dicky kepada mediaindonesia.com, Jumat (5/2).
"Orang yang mengalami inkubasi terpanjang jadinya tidak dapat menularkan lagi. Akhirnya dua hari saja tidak bisa," sambungnya.
Dicky mengingatkan walaupun semua provinsi/kabupaten/kota di Jawa ini melakukan lockdown akhir pekan tetap tidak akan efektif. Karena terlalu pendek dan masa inkubasi virus tidak hanya dua hari. Bahkan di akhir pekan juga virus covid-19 tidak libur.
baca juga: Presiden Minta Gubernur Perkuat Pembatasan Sosial Hingga RT
Adapun jika pemerintah tidak sanggup melakukan lockdown selama itu, Dicky menyarankan agar pemerintah benar-benar menggencarkan 3T berupa testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) yang merata di Pulau Jawa khususnya. Dari sisi masyarakat memberlakukan 5M berupa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi aktivitas.
"Kalau belum siap, mending ditunda dulu (lockdown) lalu memperkuat 3T dan 5M," sarannya.
Selain penguatan 3T dan 5M, pemerintah juga tetap bisa melanjutkan PPKM. Dengan catatan pengawasan dan penindakan di lapangan diperketat.
"Perkuat 3T dan 5M, kemudian PPKM boleh dilanjutkan tapi 5M perkuat. Jangan orang disuruh bepergian," jelasnya. (OL-3)
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Para pengunjuk rasa menuntut diakhirinya penguncian, sementara beberapa kelompok mengecam penyensoran dan menyerukan demokrasi dan diakhirinya pemerintahan Xi Jinping
Dalam beberapa hari terakhir, warga di sejumlah wilayah Tiongkok memprotes kebijakan pembatasan ketat akibat kenaikan kasus covid-19.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved