Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
VAKSINASI covid-19 di Indonesia menunggu hasil uji klinis fase III vaksin Sinovac di Bandung dan sejumlah negara lain. Dalam proses penantian ini, muncul beragam informasi di media sosial yang cukup meresahkan masyarakat.
Dalam laman resmi Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, beberapa kabar informasi meresahkan itu coba ditelusuri kebenarannya. Berikut ini tiga kabar bohong (hoaks) seputar vaksin covid-19 yang ditemukan.
1. Vaksin Sinovac Covid-19 yang akan di suntikkan kepada warga hanya untuk kelinci percobaan
Akun Topan Kelana (fb.com/topan.kelana.587) mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan vaksin Sinovac beserta kemasannya. Dalam kemasan itu tertulis “SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell)”. Di bawah tulisan ini, terdapat teks yang berbunyi “Only for Clininal Trial” dengan narasi sebagai berikut:
“Coba perhatikan kemasan Vaksin Sinovac Covid-19 yang akan di suntikkan kepada warga. Jelas bertuliskan “Only for clinical trial” (Hanya untuk uji coba klinis alias untuk kelinci percobaan).
Akun ini juga menyebutkat, tulisan “Composition and Description” diartikan bahwa vaksin ini berasal dari Vero Cell atau berasal dari jaringan Kera hijau Afrika (elas tidak halal), kemudian mengandung Virus hidup yang dilemahkan, dan mengandung bahan dasar berbahaya (Boraks, formaline, aluminium, merkuri, dll).
Belum lagi yang tidak tertulis pada kemasan yaitu tidak ada jaminan tidak tertular penyakit setelah di vaksin dan tidak ada jaminan atau kompensasi dari perusahaan Sinovac jika terjadi cedera vaksin atau KIPI pada korban Vaksin.
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya foto kemasan vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada warga bertuliskan “Only for Clinical Trial” atau hanya untuk uji coba klinis alias untuk kelinci percobaan adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan kemasan vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada warga. Kotak vaksin Sinovac di foto tersebut adalah kemasan vaksin yang khusus digunakan untuk uji klinis. Sementara vaksin Sinovac yang akan digunakan untuk vaksinasi (jika telah mendapatkan UEA dari BPOM) memiliki kemasan yang berbeda, tidak ada tulisan “Only for Clinical Trial”.
2. WHO menyatakan bahwa vaksin Sinovac adalah vaksin yang paling lemah
Terdapat akun Instagram yang membagikan informasi bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan vaksin Sinovac adalah vaksin yang paling lemah. Faktanya Informasi tersebut tidak benar.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Lucia Rizka Andalusia telah membantah bahwa vaksin Sinovac memiliki kualitas paling lemah di antara kandidat vaksin lainnya.
Hingga saat ini, tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respons imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan bahwa vaksin Sinovac rendah.
3. Penerima Vaksin Sinovac Pertama Meninggal Dunia
Beredar informasi yang berasal dari sebuah artikel berjudul "Penerima perdana suntikan vaksin covid 19 sinovac cina, meninggal dunia". Pada artikel tersebut terdapat narasi yang berbunyi "Pekerja kesehatan dan sukarelawan Fabiana Souza menerima vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech di Rumah Sakit Sao Lucas, di Porto Alegre, Brasil selatan, meninggal dunia."
Kemenkominfo menyatakan, informasi penerima pertama vaksin Sinovac meninggal dunia adalah tidak benar. Tidak ditemukan informasi tentang hal tersebut. Selain itu, klaim bahwa pekerja kesehatan dan sukarelawan Fabiana Souza yang menerima vaksin Covid-19 meninggal dunia juga tidak benar dan informasi terkait hal itu juga tidak ditemukan. (H-2)
Menkominfo menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan proses pendeteksian para bandar judi online di Tanah Air.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membuat regulasi untuk memberantas judi online yakni pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 juta per hari.
Ribuan anak terjebak transaksi judol yang kemungkinan besar berasal dari situs judol yang sengaja berkamuflase menjadi game online yang dimainkan oleh anak-anak.
Pemerintah lakukan monitoring isu media sosial untuk susun strategi komunikasi publik
Indonesia masih kekurangan tenaga kerja digital sebanyak 600 ribu orang setiap tahun hingga tahun 2030.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel mengungkapkan 316 desa di Kalimantan Selatan masih blank spot dan ditargetkan 2026 masalah ini dapat diselesaikan.
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
Para profesor kesehatan masyarakat Israel menyatakan gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk melindungi bayi di Gaza dan Israel dari epidemi polio.
Kombinasi vaksinasi pada usia muda dan deteksi dini rutin pada wanita yang sudah berhubungan seks akan mampu menurunkan kejadian kanker serviks.
Vaksin polio tidak memiliki laporan KIPI atau kejadian setelah imunisasi serius.
Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Baru 144 Pemda yang telah mengeluarkan Instruksi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serta Surat Keputusan (SK) untuk Tim/Satgas/Pokja PIN Polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved