Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELAMA dua hari berturut-turut, yaitu Sabtu, 28 November dan Minggu 29 November 2020, Universitas Nasional (Unas) menyelenggarakan empat kali prosesi wisuda bagi lulusan program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma pada periode I dan II tahun akademik 2019/2020.
Kegiatan wisuda ini diselenggarakan secara luring atau offline di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Pelaksanaannya dilakukan secara terbatas. Prosesi wisuda dibagi menjadi dua gelombang, dimana masing-masing gelombang dibagi lagi menjadi dua sesi.
Prosesi wisuda berlangsung empat kali ini, dilaksanakan Unas terkait dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain peserta wisuda yang dibatasi untuk menerapkan protokol social distancing atau jaga jarak, juga prosedur pemakaian masker hingga penggunaan handsanitiser. Selain itu, juga diterapkan rapid test Covid-sebelum peserta dan panitia mengikuti prosesi wisuda.
Rektor Universitas Nasional, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dalam pidato pembukaan prosesi wisuda pada sesi pertama di JCC menyampaikan bahwa pelaksanaan wisuda ini sempat beberapa kali ditunda, dengan harapan pandemi Covid-19 usai dan jumlah kasus baru Covid-19 menurun.
Namun, bagi dunia pendidikan, wisuda adalah tonggak yang sangat penting bagi setiap orang yang telah meraih gelar pendidikan. Karena itu, Universitas Nasional sangat menyadari bahwa para wisudawan begitu mendambakan wisuda bisa dilaksanakan secara luring dengan menggunakan toga kebangaan, serta menjadikan prosesi wisuda sebagai pencapaian kebahagiaan dan kebersamaan dengan teman seperjuangan.
Karena itulah, pelaksanaan wisuda harus dilaksanakan dengan prosedur yang sangat berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya. Terutama terkait penerapan protokol kesehatan terkait dengan pandemi Covid-19.
"Untuk itu, kami mohon dalam kesempatan yang berbahagia yang hadir dalam acara kali ini benar-benar menjaga protokol kesehatan yang telah ditetap oleh pemerintah yaitu menggunakan masker secara tepat, menjaga jarak dan menggunakan handsanitazer secara seksama kali ini," kata Rektor Unas dalam rilisnya, Kamis (3/12).
Kegiatan wisuda juga telah direncanakan dan dipersiapkan dengan sangat ketat. Dimulai sebelum pelaksanaan prosesi wisuda, Universitas Nasional mewajibkan seluruh calon wisudawan, termasuk panitia penyelenggara dan pihak terkait, wajib untuk menjalani rapid test Covid-19.
Peserta yang bisa mengikuti wisuda secara luring, hanya mereka yang hasil rapid-testnya non-reaktif. Sementara yang hasilnya reaktif, dapat mengikuti prosesi wisuda secara daring yang disiarkan langsung via aplikasi zoom.
Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc.
Diungkapkan oleh Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A., bahwa sampai saat ini, seluruh masyarakat Indonesia dan dunia masih prihatin dengan pandemi Covid-19. Kondisi pandemi ini juga telah banyak mengubah berbagai sistem yang berlaku di masyarakat, yang tidak pernah diduga sebelumnya.
Termasuk dunia pendidikan, mulai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Menengah, Atas dan tingkat Pendidikan Tinggi, tidak bisa lagi dilakukan dengan tatap muka di kelas. Namun, hal ini tidak menjadi halangan bagi Universitas Nasional. "Karena Unas telah mengembangkan dan telah memiliki Learning Management Sistem (LMS) sejak beberapa tahun lalu," kata Rektor Unas.
Sehingga, ketika pandemi di Indonesia terjadi pada bulan Maret atau tahun akademik 2019/2020 semester genap, Universitas Nasional tidak memiliki hambatan untuk menjadikan semua sistem pembelajaran berlangsung secara daring. Demikian pula untuk ujian skripsi atau ujian tesis, bisa dilaksanakan secara daring tanpa kehilangan esensi dan tetap menjaga kualitas lulusan dari capaian.
"Sarana dan prasarana, sepeti cyber library, Insya Allah akan diresmikan pada bulan maret tahun 2021. Dengan demikian, Universitas Nasional akan mencapai sistem akademik secara online 100 persen pada tahun akademik 2020/2021. Pada titik itu, Universitas Nasional telah menjadi kampus yang berbasis cyber atau smart campuss," ungkap Rektor Unas. (OL-13)
UT menargetkan APK tahun ini dan tahun depan mahasiswa UT dapatmencapai 750 ribu hingga 1 juta orang.
Sinar Mas Land menginisiasi program Pendidikan Anak Setingkat Paud (PASP) Do & Learn yang merupakan salah satu bentuk corporate social responsibility perusahaan.
Binus Unviersity kembali meluluskan sarjana baru sebanyak 4.441 wisudawan. 80,1 persen diantaranya disebutkan telah berkarier di perusahaan global maupun non-global.
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Muhadjir Effendy, menyebut wisuda seharusnya bisa dijadikan kampus untuk mencari uang dari mahasiswa.
PONDOK Pesantren Tahfizhul Quran (PPTQ) Ibnu Abbas Klaten, Jawa Tengah, mewisuda 474 santri dan mahasantri di Gedung Wongso Menggolo, Klaten, Kamis (27/6).
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved