Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemerintah Alokasikan Rp15,1 T untuk Pariwisata

Insi Nantika Jelita
27/11/2020 09:03
Pemerintah Alokasikan Rp15,1 T untuk Pariwisata
Waga menikmati pemandangan kebun teh di Bukit Sangtiong, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.(ANTARA/Novrian Arbi)

WAKIL Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan, 2021 mendatang, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15,1 triliun khusus untuk sektor pariwisata.

Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 secara virtual, Kamis (26/11).

“Untuk 2021, khusus untuk pariwisata, dianggarkan sebesar Rp15,1 triliun dari berbagai macam Kementerian," kata Suahasil dalam keterangan resmi, Jumat (27/11).

Baca juga: Peran Internet dalam Perekonomian di Luwuk Banggai

Suahasil menuturkan anggaran itu terdiri dari belanja kementerian lembaga (K/L) terkait sebesar Rp10 triliun, lalu belanja non K/L hampir Rp1 triliun, dan transfer dana ke desa senilai Rp4 triliun.

Wamenkeu berharap anggaran itu dapat dimanfaatkan masing-masing kementerian atau lembaga (K/L) dengan melakukan sinergi yang baik antar K/L agar dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia

"Dengan ini, kita coba terus cari sinergi yang baik, karena dengan demikian ini akan menjadi lompatan yang baik,” ujar Suahasil.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wishnutama Kusubandio berharap kementerian/lembaga serta stakeholder terkait dapat saling berkoordinasi dan berkonsolidasi untuk memulihkan sektor pariwisata di Indonesia.

“Ke depannya ada konsolidasikan stakeholder, kementerian/lembaga, serta pelaku parekraf dalam mempercepat atau mengakselerasi pemulihan sektor parekraf” tutur Wishnutama.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pemerintah tengah membangun lima kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) atau kerap disebut destinasi Bali baru dengan status super prioritas, lewat investasi pada pelabuhan, bandara, dan semua aktivitas.

"Bahkan tidak terbatas pada pembangunan tetapi juga bagaimana konektivitas antara kota dengan obyek wisata, antara bandara dengan kota. Upaya ini akan menjadi satu sasaran atau upaya kami mendukung upaya pemulihan ekonomi,” ungkap Budi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya