Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan tidak ada efek samping serius atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) berbahaya dalam uji klinis III vaksin Sinovac.
Diketahui, ada sekitar 1.620 orang yang menjadi relawan uji klinis tahap III vaksin dari perusahaan farmasi asal Tiongkok tersebut. Sejauh ini, hanya ditemukan gejala ringan, seperti nyeri dan pegal otot pada area penyuntikan.
"Tidak ditemukan efek samping serius karena vaksin atau vaksinasi,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/11).
Baca juga: Pemerintah Siapkan Rp34 Triliun untuk Vaksin Covid-19
Wiku memastikan pihaknya terus memantau perkembangan uji klinis dan juga status kehalalan vaksin covid-19. "Kami akan terus memantau perkembangan uji klinis tinggi dan perkembangan status kehalalannya," imbuhnya.
Terkait kandidat vaksin yang akan digunakan pemerintah, lanjut Wiku, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus mengawasi proses pengadaan vaksin covid-19 dari berbagai pengembangan. Pemerintah juga transparan mengenai proses pengadaan vaksin.
Sejak Agustus, Sinovac bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan PT Bio Farma (Persero) melakukan uji klinis vaksin covid-19 tahap III. Pengujian itu melibatkan 1.620 relawan di Bandung, Jawa Barat.(OL-11)
Untuk pertama kalinya, American Academy of Pediatrics (AAP) mengubah pendiriannya dengan menyatakan bahwa orang dengan HIV bisa menyusui bayinya jika mereka mengikuti pedoman tertentu
Kerja sama ini menjadi salah satu contoh dan ke depannya bisa menjadi model di Indonesia untuk pengembangan obat-obatan dan vaksin.
Skinproof, perusahaan terkemuka dalam uji keamanan produk kosmetik, menjelaskan beberapa poin penting yang menjadi indikator keamanan produk kosmetik.
Produk kosmetik Dermaceutic menggunakan scientific based research untuk mengembangkan produk perawatan kulit inovatif yang memberikan hasil yang lebih cepat dan juga efektif.
Ketua Umum PB IDI Dr. dr. Adib Khumaidi, SpOT. mengatakan OMAI (Obat Modern Asli Indonesia) fitofarmaka dapat diresepkan sesuai kondisi pasien.
Ketiga uji klinis fase 3 Enavogliflozin itu mengonfirmasi kemanjuran dan keamanan selama 24 minggu pemberian dosis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved