Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAAT ini, sekitar 2,3 miliar orang menderita anemia dan satu dari dua penderita mengidap anemia karena defisiensi zat besi (IDA) dan mengalami gejala seperti sering kelelahan, pusing, pucat, dan gangguan kekebalan tubuh yang memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas.
Asia Tenggara dan Afrika memiliki tingkat prevalensi anemia tertinggi yang mewakili 85% dari kasus yang dilaporkan secara global.
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi kesehatan virtual 'P&G Blood Health Forum' yang dihadiri para pakar internasional dari tujuh negara dengan tema 'Mengutamakan kesehatan darah melalui diagnosis dini dan pengelolaan defisiensi zat besi dan mikronutrien', Senin (2/11).
Salah satu narasumber adalah Prof. Dr. Zulfiqar A. Bhutta, Robert Harding Inaugural Chair in Global Child Health, Hospital for Sick Children and Co-Director of the SickKids Centre for Global Child Health dari Kanada.
Prof.Dr.Bhutta mengatakan,“Walaupun terdapat cukup bukti mengenai beban yang ditimbulkan dan epidemiologi mengenai anemia an defisiensi zat besi pada anak-anak dan wanita usia subur di berbagai belahan dunia, penanganan secara strategis masih sangat lambat dan berdampak dengan hilangnya sumber daya manusia secara signifikan."
“Tantangan ini diperparah dengan pandemi Covid-19 dan berbagai konsekuensi ekonomi yang terjadi. Deteksi dini anemia secara menyeluruh dan penanganan yang tepat harus menjadi prioritas global,” paparnya.
Menurut Dr.Bhutta, potensi penuh dari beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan terkait nutrisi, kesehatan dan pembelajaran (SDGs 2, 3 dan 4) tidak dapat direalisasikan tanpa penanganan anemia akibat defisiensi zat besi dalam skala besar, terutama di populasi yang terpinggirkan dan sangat miskin di dunia.
Sementara itu, dr. Murti Andriastuti, Sp.A (K) mengatakan, “Anemia akibat defisiensi zat besi adalah salah satu dari masalah kesehatan utama di dunia.”
“P&G Blood Health Forum merupakan sebuah platform yang sangat baik yang menghubungkan para tenaga kesehatan di seluruh Asia dengan para ahli internasional terkemuka untuk membahas penanganan terbaik bagi anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi yang mana hal tersebut sangat penting untuk menciptakan masa depan anak yang lebih baik,” jelasnya.
Di sisi lain, Aalok Agrawal, Senior Vice President, P&G Health - Asia Pacific, Middle East and Africa, mengatakan,“Anemia senantiasa menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia dengan tingkat prevalensi tertinggi di Asia Tenggara dan Afrika.”
“Anemia adalah risiko kesehatan yang sangat memengaruhi kelompok masyarakat yang paling rentan yaitu perempuan dan anak-anak,” ujar Agrawal.
“Melalui P&G Blood Health Forum, kami menyambut para pakar terkemuka bidang anemia, fisiologi zat besi, dan kesehatan gizi untuk bertukar wawasan dan bekerja sama dalam mengatasi permasalahan kesehatan anemia secara global,” paparnya.
“Dengan menyediakan platform untuk pertukaran berbagai penelitian ilmiah dan wawasan klinis, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pendekatan dan metode yang efektif untuk menangani anemia,” kata Agrawal. (Nik/OL-09)
Harus diakui kita berada di grup yang berat. Cuma saya minta kepada pelatih dan timnas kita agar jangan kasih kendor. Ingat, bola itu bundar dan banyak sejarah bagaimana tim tidak diunggulkan
Sore ini, klasemen medali menampilkan dominasi tiga negara Asia yang menunjukkan performa luar biasa di berbagai cabang olahraga.
Media Jepang Hochi News menyoroti pemain muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Untuk melihat proses undian Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, anda bisa cek di sini
INDEKS saham Asia yang menguat dapat menahan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Faktor pencetus melasma beragam, yakni faktor genetik, hormonal, paparan sinar matahari, hingga inflamasi pembuluh darah.
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved