Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERINGATAN Hari Sumpah Pemuda tahun ini digelar Kwartir Nasional ( Kwarnas) Gerakan Pramuka melalui Apel Kesiapsiagaan Relawan Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 di Lapangan Gajah Mada, Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur,Rabu, (28/10).
Kegiatan yang melibatkan 300 orang relawan Pramuka Peduli se-Jabodetabek itu menerapkan protokol kesehatan ketat. Seluruh peserta wajib melaksanakan rapid test, mengenakan masker, face shield, dan dibekali hand sanitizer. Di lokasi acara juga disediakan puluhan keran air bersih dan wastafel portable, serta tersedia pula disinfectant chamber. Sementara jarak antar personel dalam barisan minimal 2 meter.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Budi Waseso mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun ini berlangsung dalam suasana prihatin. Indonesia dan dunia sedang dalam keadaan krisis terdampak pandemi Covid-19. Bermula dari krisis kesehatan, kini menjadi krisis ekonomi.
"Karena itu, kami mendukung tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, yaitu ”Bersatu dan Bangkit”. Hal ini sejalan dengan apel kesiagaan Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 yang diselenggarakan hari ini. Kita semua harus bersatu dan bangkit untuk menanggulangi dampak pandemi," ujar Budi Waseso.
Kakak Kwarnas Budi Waseso yang akrab disapa.Buwas menjelaskan pada upacara Hari Pramuka ke-59 beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.telah mengingatkan agar Gerakan Pramuka menumbuhkan dua gerakan penting, yaitu Gerakan Kedisiplinan Nasional dan Gerakan Kepedulian Nasional.
Pramuka diharapkan dapat menjadi suri tauladan perilaku disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada.
Baca juga : Peringati Sumpah Pemuda, NasDem Konsisten Peduli Kaum Muda
"Melalui Gerakan Kepedulian Nasional, para Pramuka diharapkan terus dapat peduli untuk membantu sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan di tengah pandemi Covid-19 ini," tambah Budi Waseso.
Yang tak kalah penting, lanjut Budi Waseso, adalah upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi masa pancaroba dalam waktu dekat. Karena seperti diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pada hingga Maret 2021, .munculnya fenomena alam La Nina.
Dia menambahkan, sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia pada awal Maret 2020 hingga saat ini, relawan Pramuka Peduli telah ikut serta secara aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat melalui berbagai bentuk aktivitas di bidang kesehatan, logistik pangan, serta psikososial.
Satuan Tugas Pramuka Peduli Penanggulangan Covid-19 yang dipimpin Bachtiar, hingga saat ini sudah memiliki lebih dari 4.500 orang relawan yang secara aktif melakukan penanggulangan Covid-19. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, mengingat jumlah anggota Gerakan Pramuka hingga saat ini berjumlah lebih dari 20 juta orang.
Mengingat kondisi pandemi yang masih terus berlangsung dan belum bisa dipastikan waktu berakhirnya, Gerakan Pramuka akan terus mendukung keterlibatan dan peran serta para relawan. Salah satu yang terdekat adalah program vaksinasi Covid-19 yang harus dikawal dengan baik agar dapat berjalan sesuai prosedur sehingga masyarakat yakin bahwa vaksin yang akan diberikan sudah sesuai dengan aturan.
"Kwarnas Gerakan Pramuka mulai dari pusat hingga cabang dan ranting di seluruh Indonesia siap mendukung pemerintah berkolaborasi dalam program vaksin yang sedang disiapkan, " pungkas Budi Waseso. (OL-7)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved