Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEMBAGA Biologi Molekuler (LBM) Eijkman tengah mengembangkan vaksin Merah Putih sebagai upaya penanggulangan pandemi covid-19. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, berdasarkan update minggu kedua Oktober 2020, bulan depan pengembangan vaksin Merah Putih akan memasuki persiapan uji hewan.
“Progres dari vaksin covid-19, saat ini ekspresi proteinnya sedang dalam proses di sel mamalia sedangkan protein N-nya sudah berhasil dieksptesikan. Jadi N-nya sudah diekspresikan, nanti akan menjadi bagian dari bibit vaksin. Kemudian targetnya, bulan depan rencananya kita akan persiapan untuk uji hewan karena sebelum masuk uji klinis di manusia pasti harus diuji hewan,” kata Bambang dalam talkshow Vaksin COVID-19 Selangkah Lagi, Senin (26/10).
Lebih lanjut Bambang menyatakan bahwa fasilitas untuk uji hewan sudah siap. Rencananya, uji hewan akan dilaksanakan di Laboratorium BSL 3 milik LIPI dan menggunakan hewan sejenis tikus yakni mencit yang sudah diimpor dari luar negeri.
“Laboratorium BSL 3 LIPI di Cibiniong sudah disiapkan untuk menguji hewan mamalia dan hewannya sendiri juga sudah datang. Hewan eksperimen harus diimpor karena memang di Indonesia belum ada yang menernakan hewan untuk keperluan riset,” jelasnya.
Kemudian, secara paralel dikembangkan pula deteksi respon imun untuk memeriksa hasil dari vaksinasi dengan pendekatan plaque reduction neutralizing test (PRNT) menggunakan alat Surogate Markers untuk deteksi dan semi-kuantitasi antibody netralisasi.
“Jadi bisa mengukur kira-kira kadar antibodi. Setelah divaksin harus ada pengecekan apakah imun kita muncul, kalau muncul cukup kuat atau tidak untuk nantinya menghadapi virus covid-19,” tuturnya.
Pengembangan vaksin Merah Putih oleh LBM Eijkman menggunakan platform protein rekombinan, dengan dua jenis protein yang menjadi target yaitu S (spike) dan N (nucleocapsid). Protein S merupakan protein yang memfasilitasi penempelan virus pada sel mamalia, sedangkan protein N memfasilitasi pelepasan materi genetik ke dalam sel manusia.
“Kalau S adalah pintunya, N itu yang kemudian menyebabkan virus menyebar ke seluruh tubuh, karena itu fokus dari vaksin yang menggunakan platform protein rekombinan adalah S dan N-nya. Kalau S dan N ditangani, artinya virusnya tidak akan masuk. Atau ketika virusnya masuk bisa dikalahkan oleh antibodi tubuh kita,” tandasnya.(OL-4)
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi guna mencari solusi terbaik dalam penanganan krisis.
Wiku berharap vaksin Pfizer yang sudah disebar ke berbagai daerah digunakan dengan baik. Supaya masyarakat semakin terlindungi dari penularan covid-19.
Vaksin Inavac merupakan vaksin covid-19 dengan platform inactivated virus yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas Airlangga.
Vaksin Sars-CoV-2 (sel vero) inaktif hasil karya anak bangsa ini sudah menuntaskan uji klinis tahap 1, 2, dan 3.
Setelah mendapatkan izin EUA dari Badan POM pihaknya akan menyiapkan 10 juta vaksin sesuai kebutuhan dalam negeri.
Prosen uji praklinis vaksin merah putih BRIN memerlukan waktu enam bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved