Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BNPB : 25 Provinsi di Indonesia Rawan Tsunami

Suryani Wandari Putri Pertiwi
06/10/2020 16:00
BNPB : 25 Provinsi di Indonesia Rawan Tsunami
MASJID RUSAK AKIBAT GEMPA DAN TSUNAMI PALU 2018.(Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sebagian besar wilayah Indonesia rawan tsunami. Dari data yang dimiliki BNPB, daerah rawan tsunami itu tersebar di 25 provinsi, 242 kabupaten kota, dan 5.743 desa atau kelurahan.

Karena itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan menegaskan, kesiapsiagaan terhadap bencana memang menjadi konsekuensi hidup masyarakat yang tinggal di daerah bencana.

"Ini menjadi pekerjaan besar untuk memastikan semua masyarakat indonesa yang tinggal di daerah rawan tsunam haru mendapatkan pengetahuan dan informasi mengenai ancaman tsunami. Ini bisa diwujudkan jika kita bisa bersama-sama elakukan latihan hari ini," ucapnya saat simulasi dalam menghadapi tsunami lewat Indian Ocean Wave Exercise 2020 (IOWave20), Selasa (6/10) pagi.

Pada latihan IOWave20, Indonesia bersama 23 negara lainnya melakukan simulasi peringatan dini dan mitigasi bencana untuk skenario gempa besar di Selatan Jawa berkekuatan 9,1. Simulasi dilakukan di Pantai Selatan Jawa modeling dari Tsunami Observation and Simulation Terminal (TOAST).

Simulasi yang dilakukan secara virtual ini diikuti oleh 24 negara di Samudera Hindia dan pemangku kepentingan di dalam negeri, khususnya di daerah rawan bencana mulai dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Maluku. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya