Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PROSES uji klinis kandidat imunomodulator yang berjalan sejak 8 Juni-16 Agustus 2020 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet telah diselesaikan. Koordinator Kegiatan
Uji Klinis Kandidat imunomodulator dari Herbal untuk Penanganan Covid-19 dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yunolvisa Putra, mengatakan tahapan selanjutnya yakni
mengumpulkan data hasil uji klinis kemudian mengirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku regulator.
“Kita sedang melakukan cleaning dan verifikasi data untuk memastikan data penelitian kita akurat dan dapat dipercaya. Kami tidak akan mengklaim apa pun hasil yang kami
dapatkan sebelum BPOM atau regulator yang menyatakan bahwa obat ini berhasil atau tidaknya,” kata Masteria dalam Dialog Tim Uji Klinis Kandidat Imunomodulator untuk Pasien
Covid-19, di Jakarta, kemarin.
Masteria melanjutkan, setelah data cleaning, data akan dikunci dan dianalisis statistik dalam waktu kurang lebih 2-3 minggu. “Tahapan selanjutnya kami sampaikan ke Badan POM
dan menunggu keputusan di Badan POM selaku regulator yang mengumumkan hasilnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan, jika proses penelitian ini berjalan dengan baik, dan Badan POM meyetujui khasiat dari dua
produk yang telah diuji klinis, dua formula ini bisa dijadikan fitofarmaka dengan harga terjangkau karena merupakan bahan lokal. “Kalau menjadi fitofarmaka, artinya dia
bisa diproduksi dan diresepkan oleh dokter untuk dipakai katakanlah misalnya pada pasien covid-19 dengan gejala ringan, sesuai dengan uji klinis kita,” tandasnya.
Dua produk yang diuji klinis adalah Cordyceps militaris dan kombinasi ekstrak herbal yang terdiri dari rimpang jahe merah (Zingiber offi cinale var Rubrum), daun meniran (Phyllanthus
niruri), sambiloto (Andrographis paniculata), dan daun sembung (Blumea balsamifera). (Aiw/H-3)
Dalam dunia kesehatan dan pengobatan tradisional, madu dan kunyit telah lama dikenal sebagai bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Supplier bahan baku minuman untuk industri HoReCa (Hotel, Restoran, Café) Health Today, mengumumkan inovasi terbaru dalam lini produk minuman
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Ada beberapa ramuan herbal yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar gula darah. Berikut rinciannya.
DI Indonesia, jamu teguh menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia dan telah bertahan mengarungi zaman. Resep kebaikan jamu diyakini telah ada sejak abad ke-8 hingga bisa mendunia.
Pendampingan juga dilakukan dengan Asosiasi Produsen Pangan Olahan Banyuwangi (ASPPOBA) kepada startup UMKM obat bahan alam.
Kutus Kutus menghadirkan Sanga Sanga, dengan jargon "Sanga Sanga, Sing Ada Lawan".
Orang tua di zaman dahulu sering memanfaatkan daun kelor mulai dari membuat sayur sampai bahan obat. Simak, berikut khasiat atau manfaat daun kelor telah tersohor sejak ribuan tahun lalu.
Mengorok dapat mengakibatkan terhentinya pernapasan secara sementara, memaksa jantung dan otak bekerja lebih keras untuk memastikan aliran oksigen tetap stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved