Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Bagi Anda yang ingin memulai coba cocok sayuran di rumah, ada beberapa tips yang mungkin bisa dipraktikkan untuk segera merealisasikan hobi berkebun di rumah masing-masing. Apalagi menanam sayuran yang bisa dikonsumsi sekeluarga.
Metode hidroponik cocok bagi Anda yang tidak memiliki lahan dan tanah yang cukup untuk mulai berkebun di rumah. Bahkan, Penggiat Jakarta Berkebun, Sita Pujianto telah melalukan metode tanam ini sejak 2013 lalu di kediamannya.
Menurut Sita, hampir sebagian kebutuhan sayurannya dipetik langsung dari balkon rumahnya yang disulap menjadi 'kebun'. Padahal luas 'kebun' Sita hanya 12 meter persegi.
Berikut ini beberapa tips berkebun di rumah sendiri yang disampaikan Sita dalam webinar dengan tema "Cengkeraman Iklim; Berkebun di Rumah dan Perubahan Iklim", pada Selasa (14/7).
1. Observasi sinar matahari
Keberadaan sinar matahari ke arah tanaman mesti berlimpah. Minimal dengan durasi pancaran selama 6 jam, 4 jam, atau 3 jam juga bisa.
"Yang penting ada matahari, cuma tetangga bisa panen satu setengah bulan, mungkin kita 2 bulanan jika kekurangan matahari," kata Sita.
2. Pastikan ketersediaan sumber air
Sumber air juga jadi hal yang penting untuk tanaman. Sita menyarankan pemanfaatan grey water atau air bekas terutama di musim kemarau. Tetapi pastikan grey water yang digunakan tidak mengandung bahan kimia.
“Misalnya air bekas cucian sayuran atau air cucian beras kalau bisa didiamkan selama semalam. Tujuannya agar terjadi fermentasi. Ini bisa digunakan untuk campuran kompos. Jadi, air AC, saya tampung buat menyiram tanaman,” jelasnya.
Anda bisa juga membuat fasilitas penampungan air hujan agar bisa dengan maksimal menampung air hujan untuk mengairi tanaman sayuran di rumah.
Baca juga: Janji 100% Lolos UTBK, Unair: Jangan Percaya. Itu Tipu-Tipu
Jika berkebun di area balkon atau rooftop yang tak memiliki naungan di atasnya. Sebaiknya Anda menanam tanaman jenis rambat.
Tanaman rambat ini bisa dimanfaatkan untuk mengurangi sinar matahari yang berlebihan di waktu tertentu.
4. Perbanyak varian tanaman
Varian tanaman yang beragam akan bisa membentuk ekosistem yang baik untuk banyak jenis binatang yang biasa ada di kebun, misalnya belalang, capung, lebah, dan lainnya.
"Jangan menanam hanya satu jenis. Rumah butuh perlindungan support system. Jadi, kita butuh tanaman herbs, tanaman rimpang, tanaman yang berbau, tanaman yang wangi, tanaman yang berwarna, selain sayuran yang kita tanam,” paparnya.
5. Perhatikan estetika
"Kalau nanam di kota, kalau bisa agak cakepan dikit. Mungkin warnanya dibedakan. Jadi, tanam juga bunga yang bisa dimakan," lanjut Sita.
Berkebun di rumah bukan jadi alasan rumah jadi terkesan kumuh dan berantakan. Anda juga harus menjaga estetika kebun rumah agar mendapatkan keuntungan lebih, sehingga tanaman Anda cantik dan indah dipandang.
Di Indonesia, banyak tanaman bunga yang bisa dimakan, yaitu telang, zinia, bunga kertas dan bunga kenikir serta bunga kamboja.
6. Perhatikan sanitasi
"Perhatikan sanitasi di kebun rumah Anda," kata Sita. Jadi, sanitasi tidak harus menghalau segala hama ada di kebun.
Untuk penggunaan mulsa, Sita berharap tidak memakai plastik dan tidak menggunakan polybag. Sebagai gantinya, Anda disarankan mencari pot yang kokoh agar tidak cepat rusak.
"Ada cara mulsa yang lebih ramah lingkungan, yakni dengan mengunakan daun-daun kering, bahkan bisa memakai tanaman yang berakar pendek, sehingga mulsanya hidup dan bisa memanfaatkan sayurnya untuk dimasak," pungkasnya. (OL-14)
Bank DKI meraih penghargaan dari IDX Channel dalam kategori Penghargaan Khusus Sektor Keuangan dan Investasi pada IDX Channel Anugerah ESG 2024.
Bank DKI meresmikan Kebun Hidroponik di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Cibubur, Jakarta Timur.
SMKN 1 Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengikuti pelatihan budi daya melon dengan metode penanaman hidroponik.
Dengan adanya pelatihan, warga binaan bisa memiliki keahlian yang bisa dikembangkan setelah menjalani masa kurungan.
Sistem hidroponik yang terintegrasi dengan Rainwater Harvesting efektif untuk menanam sayur-mayur
SUKARELAWAN yang tergabung dalam kelompok Srikandi menggelar kegiatan pelatihan budi daya sayur lewat teknik hidroponik di Kampung Ciloang Cilik,
Akhir pekan ini yuk menjelajahi Tangerang. Telusuri Jalan Hasyim Ashari, Neroktog, Kecamatan Pinang. Di sini ada Warung Asinan Sudi Mampir Ibu Hj. Sofy.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, berkomitmen untuk terus memajukan masyarakat terutama perempuan setempat.
Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif.
Usus merupakan organ imunitas terbesar. Sebanyak 60%-70% sel imunitas ada di usus.
MENDENGAR kata kolagen apa yang Anda pikirkan? mungkin Anda memikirkan kandungan yang dapat membuat kulit Anda sehat dan awet muda.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved