Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Ratusan Rumah Rusak Pascagempa Magnitudo 6,8 Maluku Utara

Ferdian Ananda Majni
05/6/2020 11:58
Ratusan Rumah Rusak Pascagempa Magnitudo 6,8 Maluku Utara
ilustrasi gempa(Medcom.id)

PULUHAN rumah rusak akibat guncangan gempa magnitudo 6,8 yang terjadi Kamis (4/6) sore. Rumah rusak tersebar pada 6 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Morotai.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan dari laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (5/6), kerusakan rumah terjadi di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Jaya, Morotai Selatan Barat dan Pulau Rao.

"Total rumah rusak berjumlah 128 unit, dengan rincian 99 unit rumah rusak ringan (RR), 18 unit rumah rusak sedang (RS) dan 11 unit rumah rusak berat (RB)," kata Raditya dalam keterangan tertulis Jumat (5/6)

Dia menjelaskan BPBD Kabupaten Kepulauan Morotai mencatat tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada pukul 15.49 WIB. Namun, BPBD setempat melaporkan pascagempa terjadi evakuasi warga.

"Masih terdapat masyarakat yang bertahan di dataran ketinggian atau di rumah saudara karena trauma," sebutnya.

Baca juga: Maluku Utara Diguncang Gempa 7,1 Skala Ricter

Sesaat setelah gempa, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Kepulauan Morotai dan instansi terkait melakukan penanganan darurat, seperti memastikan pertolongan korban dan pendataan kerusakan. Saat ini masih terus dilakukan pendataan di lapangan.

Sementara itu, BMKG mengkoreksi parameter gempa yang sebelumnya berkekuatan M7,1 menjadi M6,8. Gempa yang terjadi pada kedalaman 111 km berada pada 99 km arah utara Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara.

Guncangan gempa tersebut dirasakan sedang oleh warga Kota Ternate selama 2-3 detik di Kota Ternate, sedangkan mereka di Kabupaten Halmahera Barat lemah selama 2-3 detik.

Pihaknya terus memonitor perkembangan pascagempa dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat dalan penanganan darurat.(A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya