Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Infrastruktur Dikembangkan, Morotai Siap Manjakan Wisatawan

Ghani Nurcahyadi
21/2/2020 17:00
Infrastruktur Dikembangkan, Morotai Siap Manjakan Wisatawan
Akses jalan menuju Pulau Morotai(Dok. Jababeka Morotai)

SEBAGAI salah satu destinasi wisata yang masuk dalam 10 Bali Baru, Kabupatan Pulau Morotai, Maluku Utara terus bersolek menyambut wisatawan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun terus mengembangkan infrastuktur disana mulai dari akses jalan hingga utilitas.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Untuk meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata di pulau tersebut, Kementeriannya telah menyelesaikan penanganan jalan berupa peningkatan kualitas jalan, pembangunan jalan ruas baru, dan pembangunan jembatan pada Ruas Jalan Lingkar Morotai sepanjang 201,89 Km yang dilaksanakan pada 2019 dengan anggaran Rp273,86 miliar.

Menurut Basuki, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan wisatawan menuju lokasi-lokasi wisata di Pulau Morotai.

“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tercatat telah mengerjakan pembangunan jalan baru ruas Sofi-Wayabula sepanjang 6 Km, dengan biaya sebesar Rp32 miliar. Preservasi jalan pada ruas batas kota Daruba-Daeo/Sangowo-Bere Bere-Sofi-Daruba-Wayabula sepanjang 195,29 Km dengan biaya Rp10,43 miliar.

Selanjutnya, pembangunan dan penggantian 6 jembatan dengan biaya sebesar Rp231,43 miliar. Seluruh pekerjaan fisik pembangunan Jalan Lingkar Morotai saat ini telah rampung 100%.

Baca juga : Potensi Pertanian dan Perikanan Morotai Menjanjikan

Basuri Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT. Jababeka Morotai, pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, menyambut baik inisiasi Kementerian PUPR dalam mengembangkan infrastruktur di Morotai.

Menurutnya, jika aksesibilitas jalan ke KEK Morotai sudah terkoneksi dengan baik, hal itu akan memberi kepuasan kepada turis yang datang karena waktu tempuh ke KEK Morotai akan lebih cepat. Sehingga, akan banyak destinasi yang bisa mereka datangi.

“Atau juga mereka jadi lebih leluasa untuk menikmati suatu destinasi wisata di Morotai. Karena tidak merasa dikejar waktu untuk bisa mendapat banyak destinasi saat berkunjung ke KEK Morotai,” ujarnya.

Basuri menambahkan, penguatan konektivitas juga amat membantu menciptakan KEK Morotai sebagai pusat logistik di Indonesia Bagian TImur.  

Hal itu karena status KEK Morotai mencakup juga Kawasan Ekonomi Khusus Industri karena lokasi Pulau Morotai sangat strategis, yaitu di sebuah lokus jalur perdagangan antarnegara dan antarbenua.

Secara geografis, Pulau Morotai berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik, pintu gerbang ke Amerika, Australia, Selandia Baru, dan dekat ke Tiongkok, Taiwan, Korea serta Jepang.

“Untuk mengembangkan Pulau Morotai sebagai pusat logistik, kami sudah membuat master plan untuk pengembangan pelabuhan. Dan dengan adanya peningkatan konektivitas akan memberi peluang besar bagi Pulau Morotai menjadi  tempat perdagangan entrepot (pelabuhan perlintasan kapal) di negara Asia-Pasifik dan logistik hub di kawasan Asia,” tutur Basuri. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya