Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKRETARIS Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia Restu Gunawan menilai generasi muda perlu memiliki semangat kepahlawanan untuk mendorong kemajuan, kesejahteraan dan menjaga persatuan bangsa.
Caranya tidak dengan mengangkat bambu runcing seperti para pahlawan tempo dulu namun menggunakan perangkat kekinian seperti memanfaatkan kemajuan teknologi dan menyebarkan optimistis.
"Semangat kepahlawanan yang berbanding lurus dengan nasionalisme harus tertanam dalam setiap warga negara terkhusus generasi milenial. Tentu alat, cara dan target perjuangannya menyesuaikan dengan konteks hari ini dan ke depan seperti membantu meningkatkan kesejahteraan, memberantas kebodohan dan menjaga persatuan," katanya kepada Media Indonesia, Sabtu (9/11).
Menurut dia, hari pahlawan merupakan waktu yang tepat untuk berkontemplasi atau merenungkan nilai-nilai nasionalisme. Hal ini perlu menjadi kesadaran bersama karena membela negara dan bermanfaat bagi segenap warga bangsa dengan kemampuan masing-masing.
Perjuangan, kata dia tidak boleh terpaku pada usaha mengusir penjajah dengan mengangkat bambu runcing dan senjata tajam. Sosialisasi dari turunan dari makna nasionalisme ini harus menjadi pemahaman bersama supaya dapat terwujud dalam kegiatan sehari-hari.
Baca juga : Mensos : Pahlawan adalah Sosok yang Perjuangkan Demi Orang Banyak
"Konteks hari ini, era industri 4.0, bagaimana warga bangsa memanfaatkan kemajuan teknologi yang sebesar-besarnya untuk mewujudkan cita-cita bangsa seperti mengentaskan kemiskinan dan kebodohan, berdaya saing tinggi di kancah dunia dan mempererat persatuan," paparnya.
Dengan demikian, lanjut dia, semua masyarakat bisa menjadi pahlawan atau memberi andil bagi tanah air. Kemudian pada setiap benak generasi milenial khususnya, nilai-nilai tersebut harus tertanam dan tumbuh subur karena mereka akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan para pahlawan bangsa.
"Mereka harus bergandengan tangan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti menjadi pendiri startup, mengkampanyekan optimisme lewat karya sastra, serta memerangi berita bohong dan pesimisme," ujarnya.
Pemerintah dan pihak terkait pun perlu mengajak masyarakat meneladani para pahlawan yang telah mendedikasikan diri dan pemikirannya dengan cara masing-masing.
Jika hal itu masif dilakukan, maka di seluruh sektor dapat lebih banyak lagi bermunculan orang-orang yang mendedikasikan dirinya bagi bangsa dan negara.
"Namun saat ini masih belum optimal kampanye nilai-nilai kepahlawanan dengan terbukti hoaks dan vandalisme masih menjadi tantangan internal bangsa termasuk pesmisme. Itu jelas bertentangan dengan semangat kepahlawanan," jelasnya.
"Ayo generasi muda kuasai teknologi dan unggul lah di era industri 4.0, dengan begitu kalian semua bisa menjadi pahlawan masa kini. Tentu target musuhnya adalah kebodohan, intoleransi, pesimisme dan kemiskinan supaya bangsa ini tumbuh seperti keinginan para pahlawan yang telah mengorbankan pemikiran, darah dan hartanya," pungkasnya. (OL-7)
Alarm berbunyi di dunia medis! Penelitian terbaru mengungkapkan lonjakan signifikan dalam kasus 17 jenis kanker di kalangan generasi milenial dan Gen X, menurut studi terbaru.
Hadirnya perlindungan kesehatan lengkap yang terjangkau menjadi semakin dibutuhkan, mengingat biaya medis yang terus meningkat.
KENYAMANAN dalam bekerja menjadi faktor penting yang diperhatikan generasi Z dan milenial. Jessica Casey Jaya dari Apiary Academy, ekosistem yang memfasilitasi pertumbuhan karier dan bisnis
Laporan Pinhome menyebut bahwa preferensi dan tingkat kemampuan finansial generasi milenial umumnya pada segmen harga rumah menengah ke bawah.
Secara umum, kebanyakan responden tidak memiliki kredit, didominasi oleh Generasi Z (70%) dan Generasi X (60%). Sementara itu, sebanyak 45% Milenial memiliki kredit seperti kartu kredit.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) bersama PT Mastercard Indonesia melakukan revamp Kartu Kredit BNI Mastercard Titanium dengan fokus pada segmen generasi milenial dan Z.
Asuransi Raksa telah melakukan strategi yang sesuai dengan kemajuan teknologi.
Google Maps dan Waze, dua aplikasi navigasi populer, baru-baru ini mengumumkan sejumlah fitur baru.
Bagi pecinta fotografi mobile, memiliki smartphone dengan kualitas kamera setara iPhone 15 adalah impian. Namun, harga yang tinggi seringkali menjadi penghalang.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Rata-rata pengusaha travel disebutkan setuju dengan digitalisasi. Sebab, transaksi digital bisa lebih praktis digunakan, hingga mencegah terjadinya penipuan.
Realme kembali meluncurkan produk terbarunya, Realme 13, yang menawarkan sejumlah fitur canggih dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp2 jutaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved