Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM rangka memperingati Hari Binatang Dunia yang jatih setiap 4 Oktober, masyarakat Indonesia diajak untuk menjaga kelestarian satwa laut dari ancaman kepunahan dalam bentuk edukasi.
Edukasi yang diwujudkan melalui kegiatan eksplorasi dan kolaborasi seni digital yang digelar Sorak Gemilang Entertainment (SGE Live) dan Yayasan Indonesia Ocean Pride (IOP) di teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives, Mall Gandaria City, Kebayoran Baru, Jakarta, selama sebulan pada 11 Oktober-11 November 2019.
Dalam kegiatan itu, juga dilakukan penggalangan dana yang disumbangkan kepada Yayasan IOP. Sumbangan digalang dengan menjual gambar ikan laut karya aktor Hamish Daud yang dijuga pendiri Yayasan IOP yang bergerak menjaga kelestarian dan melindungi satwa laut di Indonesia.
Pada acara yang berlangsung Jumat (11/10), Hamish Daud mengatakan keberadaab satwa laut sedang terancam dengan maraknya pembuangan limbah plastik, perburuan dan penangkapan ikan yang merusak habitat ikan, perdagangan satwa laut ilegal serta eksploitasi yang merusak habitat laut.
“Padahal binatang laut memiliki peran signifikan dalam menjaga keutuhan dan kelestarian ekosistem laut. Jika binatang laut terancam, maka kesehatan laut juga turut terancam,” kata Hamish. “Hal ini tentunya berdampak langsung pada sektor ekonomi bangsa, seperti perikanan dan pariwisata.”
“Kami dari IOP berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai laut Indonesia dan segala makhluk hidup di dalamnya," kata suami penyanyi Raisa yang juga dikenal sebagai presenter dan aktor itu.
Sementara itu, Mervi Sumali, Chief Executive Officer (CEO) SGE Live menjelaskan, peduli dengan keadaan laut Indonesia saat ini, SGE Live dan IOP berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai aneka binatang laut.
Di dalam teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives, pengunjung dapat belajar mengenai beberapa ikan laut yang terancam punah seperti, hiu martil (hammerhead shark), tuna sirip biru (bluefin tuna), humphead parrotfish, dan pari manta (manta ray).
"Kami juga mengajak pengunjung untuk berpartisipasi menjaga lautan melalui hal-hal sederhana, seperti mengurangi limbah plastik serta membuang sampah pada tempatnya agar tidak mencemari lautan," kata Mervi.
"Salah satu instalasi yang terdapat di dalamnya adalah Sketch Aquarium, yang memungkinkan pengunjung untuk mewarnai binatang laut sesuai imajinasi," katanya. (OL-09)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
BADAN Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mengamankan satu kapal asing dengan bendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau pada Rabu, 28 Februari 2024.
Penangkapan ini menunjukkan kesigapan aparat KKP dalam memberantas praktik illegal fishing di wilayah perairan perbatasan RI-Filiphina,
AALCO sebagai organisasi antar-pemerintah di Asia Afrika memiliki kekuatan besar untuk menyuarakan kepentingan negara-negara Asia Afrika di berbagai bidang.
Penangkapan ini berdasarkan laporan nelayan yang dikonfirmasi langsung melalui hasil analisis Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP) di Pusat Pengendalian KKP.
Keempat kapal tersebut mencakup dua kapal ikan asing berbendera Vietnam, satu kapal ikan asing berbendera Filipina, serta satu kapal ikan Indonesia.
Penangkapan ikan yang dilakukan oleh kapal-kapal penangkap ikan asing termasuk dari Vietnam yang memasuki wilayah perairan Indonesia secara ilegal sering terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved