Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meminta semua kebun binatang, taman safari, maupun taman satwa yang terdaftar sebagai lembaga konservasi (LK) untuk segera menuntaskan akreditasi pada 2020.
Hingga saat ini, baru sekitar 20 lembaga konservasi yang menyelesaikan akreditasi dari total 84 lembaga terdaftar.
"Kami meminta agar pada 2020 semua lembaga konservasi menyelesaikan akreditasi. Itu agar kita bisa membuktikan dan menjamin lembaga konservasi sudah terstandar baik itu dari sisi kesejahteraan hewan hingga manajemennya," kata Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati KLHK Indra Exploitasia dalam acara silaturahmi pengurus Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), di Jakarta, Selasa (2/7).
Indra melanjutkan dari sekitar 20 lembaga yang sudah terakreditasi itu, sebagian besar juga belum mencapai kriteria penilaian A. Hanya 30% yang sudah berakreditasi A.
Baca juga : Konservasi Harimau Sumatra Dievaluasi
Menurutnya, penyelesaian akreditasi juga penting dilakukan karena isu konservasi satwa telah menjadi sorotan dunia. Lembaga konservasi bisa berperan melindung satwa melalui pengembangbiakan di luar habitat (ex-situ).
Belum lama ini, imbuh Indra, laporan panel ahli Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) memperkirakan 1 juta spesies satwa dan tumbuhan akan menuju kepunahan.
"Dunia menuju kepunahan satu juta spesies dan ini harus kita buktikan itu tidak akan terjadi di Indonesia. Ex-situ bisa menjadi penopang kehidupan satwa in-situ. Jadi, ketika lembaga konservasi sudah terakreditasi kita bisa tunjukkan bahwa lembaga konservasi di Indonesia telah berstandar," tegasnya.
Ketua Umum PKBSI Rahmat Shah dalam kesempatan yang sama berjanji pihaknya akan mendorong semua anggota perhimpunan untuk menyelesaikan akreditasi.
Ia menegaskan akreditasi penting untuk memastikan tata kelola lembaga konservasi berjalan dengan baik. Mulai dari kesejahteraan hingga pencatatan kelahiran, kematian, dan perpindahan satwa dari satu lembaga ke lembaga lain.
"Pada 2020 kami dorong semua lembaga sudah terakreditasi. Saat ini beberapa sedang dalam proses akreditasi dan beberapa lainnya juga penilaian akreditasinya sudah membaik. Kami, menyadari peran kebun binatang amat penting untuk konservasi satwa dan edukasi masyarakat mengenai satwa dilindungi," tuturnya. (OL-7)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
BEA Cukai tunjukkan keseriusannya dalam penanganan perdagangan ilegal satwa dan tumbuhan Indonesia, melalui jalinan kerja sama internasional dengan Foreign Customs Attaché Club (FCAC).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
Lima satwa itu adalah empat landak jawa dan satu kukang.
Sebanyak tiga pelaku dibekuk di dua lokasi berbeda, dua orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan satu orang di Kecamatan Guguk Panjang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
SEKRETARIS Jenderal KLHK Bambang Hendroyono mendorong pemerintah secara kolaboratif menciptakan kebijakan yang mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan.
Target KEM adalah untuk membuka pendanaan 200 juta USD bagi 100 usaha lestari yang terkoneksi dengan 100 kabupaten yang berkomitmen menjadi lestari.
Penanaman serentak dipimpin Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Cianjur, Jawa Barat serta Kepala BRGM, Hartono, di Desa Lukit, Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau
Peran masyarakat perlu didorong oleh regulator untuk lebih aktif. Pasalnya banyak elemen masyarakat dari pemuda yang konsen terhadap lingkungan dan alam.
Pulau Jawa memiliki kekhusunan dibandingkan dengan pulau lainnya, karena kondisi vegetasi, kondisi tutupan lahan, daya dukung dan daya tampung, kepadatan penduduk.
Para ilmuwan mengatakan burung pemangsa berukuran besar yang mengalami penurunan populasi ini menghadapi "bahaya ganda"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved