Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTRIS Della Dartyan, yang mengemban peran sebagai Wati di film Sakaratul Maut, menghadapi tantangan yang luar biasa. Dalam wawancara eksklusif bersama Media Indonesia, Kamis (18/7), Della berbagi pengalamannya yang unik dan menarik selama proses syuting film yang dipenuhi dengan nuansa bahasa Jawa itu.
Della mengatakan, "Di film Sakaratul Maut ini tuh justru jadi Wati challenge-nya dua kali lipat, karena harus jago bahasa Jawa dan temponya lumayan cepet banget. Karena Wati itu hobinya marah-marah".
"Udah pakai bahasa Jawa terus harus ngerap, jadi lumayan harus berhati-hati agar engga keseleo lidahnya," tambahnya.
Baca juga : Della Dartyan Mengaku Senang dengan Perannya di Film Sakaratul Maut
Meskipun mengahadapi tantangan berupa bahasa, Della mengaku sang Ibu merupakan orang Jawa sehingga baginya bahasa Jawa sangat mudah dan tidak asing.
Baca juga : Alasan Della Dartyan Suka Mendaki dan Menyelam
"Dalam bahasa, aku sangat mudah, karena mama juga orang Jawa. Bahasa Jawa itu bisa dibilang bahasa ibu. Meskipun aku pindah ke Bali tapi mamah masih suka pakai bahasa Jawa, jadi aku masih bisa dan engga asing," ujarnya.
Di sisi lain, sebagai seorang anak tunggal yang selalu mengidamkan memiliki saudara, perannya sebagai kakak dalam film ini memberinya kesempatan untuk merasakan hubungan kakak beradik.
"Menarik jadi Wati, karena aku anak tunggal engga punya adik, engga punya kakak dan dari dulu pengen punya adik, jadi sangat senang," tutur Della.
Baca juga : Susan Sameh Butuh Satu Pekan untuk Pulihkan Tenaga Usai Syuting Pusaka
Lebih lanjut, walaupun berperan sebagai seorang kakak untuk Indah Permatasari (Retno) dalam film Sakaratul Maut, Della mengaku tidak kesulitan dan merasa cepat dalam membangun chemistry bersama Indah.
"Indah orangnya asik juga nyambung juga kita. Jadi yang paling penting kan kalau kita bekerja sama sebagai sesama aktor, kita sama-sama engga ngeblok itu yang paling penting. Jadi menyatukan chemistry nya bisa jadi cepat. Dan itu terjadi sama Indah, itu sangat memudahkan kami mendapatkan chemistry sebagai seorang kakak sama adik," jelas Della.
Film Sakaratul Maut yang akan tayang di bioskop mulai 1 Agustus 2024 ini menceritakan tentang khodam yang ada di dalam tubuh Pak Wiryo, ayah Retno dan Wati, yang membuat dirinya bertemu dengan sakaratul maut. Selain itu juga terdapat perebutan harta warisan, sehingga menimbulkan konflik antarkeluarga. (Z-1)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Suzy akan memerankan karakter Song Jung Hwa, yang digadang-gadang adalah vampir.
Indah Permatasari menambahkan, ketika SD, dia banyak bermain iklan. Setelah itu, ketika memasuki bangku SMP, dia mulai banyak bermain sinetron.
Christine Hakim mengatakan belajar banyak hal di setiap langkahnya dan film merupakan sekolah dan universitas baginya.
"Melalui kekuatan teater, kami berharap mampu menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai warisan sejarah perjuangan bangsa kita."
Sebelumnya, Hana Saraswati lebih sering terlibat dalam film bergenre horor yang berhasil melambungkan namanya.
Putri Marino menganggap kebaya sudah menjadi hal yang lumrah baginya karena terbiasa mengenakan kebaya saat mengikuti upacara adat di kampung halaman orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved