Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FESTIVAL Film Bulanan (Fesbul) telah menyelenggarakan acara Workshop Film Fesbul: Passion, Roots, Movement di Solo, Jawa Tengah, yang berlangsung pada 1-3 Maret. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan ekspresi kreatif, Fesbul dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempersembahkan forum inspiratif ini untuk para sineas muda di Lokus 1 DIY & Jawa Tengah.
Acara ini menjadi wadah bagi 20 peserta terpilih untuk mengeksplorasi lebih jauh dunia perfilman dari berbagai perspektif. Fokus utama Workshop Film Fesbul tahun ini adalah pada aspek penulisan, penyutradaraan, dan produserial film, yang disajikan melalui pembelajaran intensif dan interaksi langsung dari para ahli di bidangnya. Pakar yang dilibatkan termasuk John Badalu (produser), M. Reza Fahriansyah (penulis), dan Wahyu Agung Prasetyo (sutradara), yang bertindak sebagai mentor selama acara.
Koordinator Film, Animasi, Video dan Fotografi Kemenparekraf, Imam Wuryanto, menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk membimbing para pembuat film menuju ranah komersial. "Workshop Film Fesbul diselenggarakan di berbagai daerah untuk memberikan kesempatan kepada para sineas Indonesia dalam mengekspresikan diri dan karyanya," ujar Imam dalam keterangan yang dikutip, Rabu (6/3).
Baca juga : Citramas Group dan Sinar Mas Land Resmikan Nongsa D-Town
Workshop Film Fesbul berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, peserta menyuguhkan ide cerita mereka, diikuti dengan pemaparan materi dari para mentor. M. Reza Fahriansyah berbagi pengetahuannya tentang penulisan naskah, sementara Wahyu Agung Prasetyo membahas tentang aspek penyutradaraan, dan John Badalu memberikan wawasan seputar produserial film.
Hari kedua Workshop dilanjutkan dengan sesi One on One Mentoring, di mana para peserta mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi secara langsung dengan para mentor tentang future project mereka. Sementara pada hari terakhir, acara diisi dengan sesi Viewing Project, Discussion & Networking, di mana para peserta bisa mempresentasikan karya mereka dan berdiskusi untuk kemungkinan kolaborasi di masa depan.
Salah satu mentor, John Badalu, mengatakan, "Banyak sekali cerita yang mengangkat kearifan lokal, ini menjadi hal yang menarik karena cerita yang disajikan menjadi sangat unik. Harapan saya semoga para peserta workshop ini bisa merealisasikan karya mereka dan juga membangun kolaborasi bersama agar terbentuk komunitas yang lebih besar lagi," tutur John.
Baca juga : Keberadaan Commuterline Yogya-Solo, Dongkrak PDRB Kota Yogyakarta
Workshop Film Fesbul memberikan kesempatan bagi dua future project terbaik dari seluruh lokus untuk terjun ke dunia komersial dan berpartisipasi dalam film market festival internasional di tahun 2025.
Kegiatan ini juga menyuguhkan program pemutaran film, yang menghadirkan beberapa karya seperti Basri & Salma in a Never-ending Comedy, Kembalilah dengan Tenang, Sinyal Tresna, dan Where The Wild Frangipanis Grow. Pemutaran film ini tidak hanya memberi inspirasi, tetapi juga menjadi platform untuk memahami berbagai pendekatan kreatif dalam pembuatan film.
Untuk melanjutkan semangat ini, Fesbul tengah membuka peluang bagi para sineas di wilayah Banten dan Jawa Barat melalui program Open Submission Lokus 2. Periode pengiriman karya adalah dari 2 hingga 12 Maret mendatang.
Dengan semangat dan komitmen untuk mendukung perkembangan perfilman di Indonesia, Fesbul terus menghadirkan inisiatif-insiatif yang memperkuat ekosistem kreatif dan memupuk bakat-bakat muda yang berpotensi. Melalui acara ini, diharapkan perfilman lokal dapat tumbuh dan menghasilkan kolaborasi-kolaborasi serta karya-karya yang berkualitas untuk dinikmati oleh masyarakat luas. Informasi lebih lanjut mengenai program ini bisa diakses di situs resmi Fesbul, fesbul.id. (Z-6)
Bekerjasama dengan Kemenkes RI dan Kemendikbudristek RI, Kao mendukung program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) serta pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Menparekraf juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan Badan Otorita Danau Toba (BODT) untuk meningkatkan jumlah acara di Danau Toba.
Mariam juga menyampaikan dukungannya terhadap karya-karya kreatif anak muda Indonesia.
Melalui kegiatan AMANAH, para pemuda banyak diajarkan untuk meraih prestasi dan menunjukkan kontribusi positif bagi masyarakat.
CPX 2024 hadir dengan rangkaian kegiatan seperti pameran dan job fair untuk menjalin koneksi bisnis dan menjajaki potensi kolaborasi.
Brand asli Indonesia ini menawarkan lebih dari 2000 produk yang terbagi dalam 10 sub-brand dari berbagai kategori dengan harga yang terjangkau.
Dosen IPB University, Hirmas Fuady Putra menjelaskan ormas yang memutuskan menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) harus mengutamakan lingkungan dalam pengoperasian tambang.
Ada tiga fungsi utama mangrove yakni, fungsi jasa, ekologi, dan fisik.
Banyak pemrakarsa sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang belum mematuhi aturan berlaku sehingga mengancam kelestarian ekosistem
Perlindungan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama di daerah pesisir pulau kecil, harus menjadi prioritas utama agar keberlanjutan ekosistem terjaga.
Potensi pasar syariah, baik ekonomi dan keuangan syariah, masih demikian terbuka lebar.
Rusaknya ekosistem membuat rantai makanan berubah sehingga ular mencari makan hingga ke permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved