Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTOR Bryan Domani akan bermain di film horor perdananya, yang bertajuk Temurun. Film itu disutradarai Inarah Syarafina dari rumah produksi Sinemaku Pictures dan direncanakan tayang pada 2024.
Bryan mengaku tertarik untuk bergabung kembali di proyek Sinemaku Pictures karena rumah produksi tersebut memiliki visi yang sama dengannya. Terlebih, Bryan telah terlibat di beberapa proyek film dari Sinemaku Pictures dan memutuskan untuk ikut serta di film horor ini.
"Sinemaku Pictures adalah PH (rumah produksi) yang sangat berbeda. Akhirnya, aku ambil proyek ini yang sebelumnya aku nggak mau ambil film horor karena generasi muda semuanya terlibat (di dalam film Temurun)," kata Bryan, dikutip Kamis (15/2).
Baca juga : Johnny Depp Tegaskan Popularitas bukanlah Hal Penting
Dia menambahkan, "Apalagi, saat diberi tahu bahwa yang menjadi director adalah Inarah. Tanpa pikir panjang, aku langsung bilang yes. Sejauh ini, ada tiga proyek aku (bersama Sinemaku Pictures)."
Selain menjadi film horor perdana Bryan, film Temurun akan menjadi karya debut Inarah Syarafina sebagai sutradara. Inarah juga sempat menjadi asisten sutradara untuk proyek film lainnya, sehingga dirinya sudah memiliki cukup pengalaman untuk penggarapan film ini.
"Aku sempat mikir, 'Wah, seru banget kalau bikin film horor'. Beberapa bulan kemudian, aku cukup syok saat ditunjuk jadi sutradara, di belakang tim film ini ada banyak anak-anak muda yang juga disupervisi oleh senior-senior kami," ungkap Inarah.
Baca juga : Pemeran Apollo Creed di Film Rocky Tutup Usia
Inarah pun menunjuk Yasamin Jasem untuk tampil bersama Bryan Domani di film Temurun.
Secara garis besar, film horor ini mengisahkan tentang seseorang yang terpaksa mewarisi sesuatu yang tidak diinginkannya.
Inarah juga menjanjikan akan menghadirkan cerita horor yang berbeda dari film horor sebelumnya. Dengan pengambilan sudut pandang yang unik, film ini akan menyajikan rasa ketakutan dan kehilangan berbeda dari setiap orang.
Baca juga : Kiesha Alvaro Ungkap Tantangan Saat Syuting Siksa Neraka
"Judulnya kita ambil dari kata turun-temurun. Aku rasa semua orang relate karena kita semua mewarisi sesuatu, entah dari orangtua atau leluhur kita, di luar hal supranatural," kata Inarah.
Saat ini, film Temurun tengah memasuki proses pembacaan naskah dan bersiap untuk memulai proses syuting. Diharapkan setelah proses syuting dan produksi rampung, film Temurun dapat tayang pada tahun ini. (Ant/Z-1)
Baca juga : Aming Belajar Bahasa Jawa untuk Film Badarawuhi di Desa Penari
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Dalam film Temurun, Bryan Domani berperan sebagai tokoh Sena yang dalam kesehariannya berbicara dengan dialek Betawi.
Bryan Domani mengaku ingin menendangi si tokoh utama dalam skrip buatan Vontian Suwandi itu, jika sewaktu-waktu bisa bertemu muka dengannya.
Disutradarai oleh Inarah Syarafina, official teaser poster dan trailernya mengungkap sosok peneror keluarga Dewi dan Sena.
Sejak hadir pada 2019, Sinemaku Pictures telah merilis dua film panjang yang sama-sama meraih kesuksesan berdasarkan jumlah penonton.
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved