Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGAWALI tahun baru ini, rumah produksi yang didirikan Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, mengumumkan tiga judul film baru mereka yang akan diproduksi dan tayang pada tahun ini. Tiga judul film tersebut adalah film horor Temurun yang disutradarai Inarah Syarafina dan dibintangi Bryan Domani dan Yasamin Jasem, film drama komedi Bolehkah Sekali Saja Kumenangis disutradarai Reka Wijaya, dibintangi Prilly Latuconsina dan Dikta, serta film drama Perayaan Mati Rasa yang disutradarai Umay dengan pemeran utama Iqbaal Ramadhan. Tiga judul tersebut diumumkan dalam acara Sinemaku Day yang berlangsung di Gandaria City Hall, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Sejak hadir pada 2019, Sinemaku Pictures telah merilis dua film panjang yang sama-sama meraih kesuksesan berdasarkan jumlah penonton. Dimulai dari Kukira Kau Rumah (2022) yang berhasil meraih 2 juta penonton lebih, serta Ketika Berhenti di Sini (2023) yang juga berhasil meraih lebih dari 1,5 juta penonton.
“Di Sinemaku Pictures, kami memiliki visi untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi para talenta muda bisa berkarya dan berkolaborasi bersama. Tujuan kami mendirikan Sinemaku Pictures juga sebagai salah satu rumah produksi yang bisa mewadahi anak-anak muda yang ingin bereksperimen dan bertumbuh bersama di dunia film,” kata Umay saat membuka Sinemaku Day.
Sementara itu, Prilly Latuconsina menambahkan, ketiga judul film baru yang diumumkan Sinemaku Pictures menjadi bukti komitmen dan keseriusan rumah produksi di dalam industri perfilman.
“Pencapaian dua film Sinemaku Pictures akan kami jadikan motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dan terus naik kelas dari segi kualitas. Pada tahun 2024, Sinemaku Pictures punya genre baru yang akan kami eksplorasi. Sebelumnya kami berfokus pada drama tapi film-film Sinemaku Pictures tahun ini akan lebih kaya akan cerita dan genre," kata Prilly.
"Kami juga memberikan kesempatan untuk sutradara muda perempuan untuk bergabung di Sinemaku Pictures, dan pemain-pemain yang belum pernah bergabung dengan kami sebelumnya,” ajaknya. (M-2)
Disutradarai oleh Inarah Syarafina, official teaser poster dan trailernya mengungkap sosok peneror keluarga Dewi dan Sena.
Aktris berbakat dan pengusaha muda, Prilly Latuconsina menjadi salah satu contoh sosok Kartini muda yang menginspirasi banyak orang
FILM Budi Pekerti yang dibintangi Prilly Latuconsina dan disutradarai Wregas Bhanuteja, baru saja tayang di Netflix. Film tersebut sebelumnya sempat ditayangkan di jaringan bioskop
Prilly Latuconsina mengatur pola makan secara seimbang demi menjaga kebugarannya selama menjalani puasa pada saat Ramadan.
Di proyek terbarunya itu, Prilly akan bertransformasi menjadi perempuan dengan kawat gigi (behel) dan sejumlah jerawat di wajahnya.
dalam proyek film ini, karakter yang akan mereka berdua perankan akan lebih diperdalam, hingga membawa tantangan baru.
Meskipun merasa ketakutan dan lelah selama menggarap Temurun, Umay Shahab mengaku tetap senang menjalani semua prosesnya bersama tim produksi.
Menurut Umay Shahab, film Temurun mempunyai keresahan terhadap film-film horor saat ini. Sehingga keresahan itu dituangkan melalui pilihan warna yang agak lain dari film horor lainnya.
Film Perayaan Mati Rasa merupakan proyek perdana Iqbaal Ramadhan sebagai produser film.
Film Perayaan Mati Rasa disutradarai Umay Shahab dan keduanya akan berperan bersama di film tersebut.
FILM Ketika Berhenti di Sini menjadi film kedua bagi Umay Shahab sebagai sutradara. Umay Shahab kembali duduk di kursi sutradara dengan film panjang terbarunya,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved