Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTOR Reza Rahadian mengaku sangat tertarik dengan dunia politik dan kerap kali mengikuti berbagai isu yang berkembang, salah satunya momen Pemilu 2024. Bahkan, ia suka menonton debat dan berbagai wawancara tokoh-tokoh politik tanah air.
“Aku sebenarnya suka dengan perbincangan politik tapi saat ini tidak ada pikiran sama sekali untuk masuk politik praktis. Walaupun begitu, aku tidak berani ngomong tidak tertarik masuk politik karena kita nggak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” ujar Reza dalam podcast Deddy Corbuzier, Selasa (2/1).
Meskipun ada banyak rekan sesama artis terkenal yang akhirnya terjun ke politik, Reza justru menolaknya. Ketua Festival Film Indonesia (FFI) periode 2021-2023 itu menegaskan tidak tertarik melebarkan sayap ke dunia politik praktis, khususnya dalam ranah legislatif.
Baca juga: Laura Basuki, Chicco Jerikho, dan Reza Rahadian Beradu Akting di Film Heartbreak Motel
“Ya maksudnya I don’t know tapi mungkin kalau masuk legislatif sepertinya tidak dan aku nggak punya ketertarikan di sana apalagi sistemnya sangat politik praktis,” jelas pria berusia 36 tahun itu.
Reza Rahadian mengaku, sejauh ini, dirinya belum siap terjun ke politik karena khawatir akan ada banyak orang yang mendekati dirinya untuk tujuan yang transaksional.
“Tidak tertarik mungkin karena masih berat rasanya untuk mengetahui bahwa hal itu bisa jadi memiliki potensi tinggi untuk menjadi sesuatu yang sangat transaksional pada masa mendatang,” ujarnya.
Baca juga: Reza Rahadian Raih Piala Citra Kelima Lewat Film Berbalas Kejam
Reza juga menyadari, hingga saat ini, belum ada kesiapan untuk memberikan perubahan pada masyarakat lewat politik praktis, terlebih berbagai tantangan yang ada menjadi salah satu pertimbangan Reza enggan terjun ke ranah legislatif. Di lain sisi, Reza masih menikmati pekerjaannya sebagai seorang aktor.
“Apakah aku punya kesiapan untuk menghadapi politik praktis itu? Apakah aku juga bisa bertahan? Karena bisa jadi kambing hitam. Lalu harus ada pembagian tertentu dari apa yang didapatkan dan lain-lain. Apakah aku siap atau paham akan hal tersebut? Apakah aku siap untuk menyesuaikan diri di sana?”
Kendati demikian, bukan berarti Reza Rahadian tidak tertarik dengan dunia politik dan menutup kesempatan yang ada secara umum dalam sistem pemerintahan.
Pria kelahiran 5 Maret 1987 itu menjelaskan dirinya akan pertimbangkan jika tawaran itu datang dari ranah eksekutif, salah satunya menjadi staf khusus.
“Tetapi kalau untuk ranah eksekutif itu hal lain karena itu dipilih oleh Presiden. Saya terbuka untuk hal itu misalnya menjadi staf khusus presiden, asalkan memang kita punya kapabilitas dan juga mampu kenapa tidak?” ungkapnya.
Reza Rahadian juga menegaskan ia pasti akan menggunakan hak pilihnya dan memilih satu di antara ketiga Capres dan Cawapres mendatang. Namun, ia masih menjadi swing voters dan belum yakin siapa yang nantinya akan dicoblos pada 14 Februari 2024.
“Sejauh ini masih menilai dan menganalisis siapa calon yang akan dipilih nanti. Dan semakin ke sini dinamikanya menarik,” jelasnya.
Sebagai seorang warga negara dan aktor yang kerap memerankan tokoh-tokoh bangsa, Reza berharap perhelatan Pemilu 2024 dapat berjalan kondusif dan negara Indonesia bisa menjadi maju dan terus berprogres.
“Aku selalu optimis bahwa negara kita akan bertumbuh dan menjadi negara yang selalu lebih baik,” tegas Reza
Reza mengaku film BJ Habibie dan HOS Tjokroaminoto menjadi beberapa deretan film yang banyak memberikan value kepada dirinya tentang cinta tanah air. Kecintaannya pada Indonesia itu juga tumbuh dalam lingkungan keluarga yang nasionalis.
“Apalagi aku besar di lingkungan keluarga yang cukup melek dengan rasa nasionalisme dan patriotisme bangga sebagai orang Indonesia, hal itu sangat kental di keluargaku. Ditambah lagi dengan proses bermain film yang pernah ku lalui seperti HOS Tjokroaminoto, BJ Habibie dan sebagainya, itu sangat mempengaruhiku,” ujarnya.
Kendati tidak semua film yang diperankan memberi value secara khusus pada dirinya, Reza mengaku saat sebuah film bisa memberikan value baik, dia akan terus menjaga value tersebut untuk terus tumbuh di dalam dirinya.
“Walaupun mungkin tidak berdampak yang terlalu besar tapi setidaknya ada beberapa value dari tokoh-tokoh ini yang masuk untuk aku pelajari. Aku menyerap sesuatu yang positif dari berbagai film-film biopik dan aku mau value itu selalu stay di dalam diriku,” tandasnya. (Z-1)
Beberapa kali bermain dalam judul yang sama, bagi Reza Rahadian jika lawan perannya adalah Laura Basuki, separuh pekerjaan keaktorannya sudah selesai.
Tidak hanya merombak penampilan, Reza Rahadian mengaku juga sampai menurunkan berat badan agar terlihat lebih ramping.
Film Heartbreak Motel merupakan adaptasi bebas dari novel laris Ika Natassa yang berjudul sama. Rencananya, film akan dirilis di bioskop mulai 1 Agustus 2024.
Reza Rahadian mengaku antusias dan merasa beruntung saat dilibatkan sebagai salah satu pemeran utama dalam film Heartbreak Motel bersama Laura Basuki dan Chicco Jerikho.
Serial Kawin Tangan hadir dengan konflik berbeda namun tetap relate dengan kehidupan kekinian pasangan muda.
Dalam serial Kawin Tangan, Reza dan Mikha juga beberapa kali melakukan adegan intim. Untuk melakukannya, semua telah dipersiapkan dengan berkonsultasi ke koordinator adegan intim.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, sangat mengharapkan posisi perempuan bisa jauh lebih besar di dunia politik.
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan duka cita atas wafatnya Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI Hamzah Haz. Hamzah dinilai sebagai tokoh yang teduh dan merangkul.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dapat berperan menjadi gerbang pencegahan korupsi, khususnya di bidang politik.
Pimpinan MPR temui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bahas tingginya biaya politik
JD Vance, yang dikenal melalui memoarnya yang laris "Hillbilly Elegy," telah memasuki dunia politik Amerika dengan sorotan yang mencengangkan sekaligus kontroversial.
Ilham Habibie mengaku politiknya mirip dengan didikan ayahnya BJ Habibie.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved