Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DALAM proyek film terbarunya yang berjudul 13 Bom Di Jakarta, Putri Ayudya tidak hanya memerankan karakter agen Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) dengan penuh dedikasi. Tetapi juga menjalani transformasi fisik dan mental yang luar biasa untuk menghidupkan peran tersebut.
Pada konferensi pers yang diadakan di Jakarta Selatan pada Kamis (21/12), Putri Ayudya berbicara tentang perjalanan persiapannya untuk peran yang penuh tantangan ini.
"Selama proses, saya harus toning (mengencangkan otot) badan. Memang, waktu itu berat saya dengan yang sekarang jauh beda ya," ungkapnya sambil tersenyum.
Baca juga: Niken Anjani Ketagihan Genre Film 13 Bom Di Jakarta
Transformasi ini tidaklah semudah kelihatannya. Putri Ayudya, dibantu oleh tim produksi yang berdedikasi, rekan-rekan pemain, ahli gizi, dan instruktur latihan militer, menjalani serangkaian latihan intensif yang mencakup aspek fisik dan keterampilan teknis. Bootcamp di Jonggol menjadi bagian tak terpisahkan dari persiapan mereka, di mana latihan dilakukan dengan intensitas tinggi.
"Untuk bootcamp (program pelatihan), kita itu di Jonggol waktu itu. Jadi, benar-benar berlatih bersama teman-teman lain dan cukup intens," kata Putri dengan penuh semangat. “Menurut saya, pelatihan itu adalah kunci sesungguhnya dari semua persiapan kami, sebelum syuting kami dapat itu.”
Baca juga: Siap-Siap, Film 13 Bom di Jakarta akan Tayang Mulai 28 Desember
Senjata api menjadi salah satu aspek yang paling menantang selama latihan. Putri, yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman dengan senjata api, harus mempelajari penggunaan tiga jenis senjata dengan ragam ukuran. "Ada banyak hal yang menantang, terutama karena saya tidak pernah berhadapan dengan senjata api sebelumnya," ujarnya.
Namun, Putri melihat tantangan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Dengan bantuan instruktur yang berpengalaman, ia berhasil mengatasi kekurangannya dan menjadi mahir dalam seni penggunaan senjata.
"Percayalah, setiap hari saya harus mojok di samping untuk belajar buka tas, keluarin senjata, pasang pelindung badan, diulang-ulang setiap hari dan mengulang dialognya," tuturnya sambil tertawa.
Selain aspek fisik dan senjata, penyelarasan gerakan dengan dialog menjadi fokus utama. Putri harus berlatih dengan presisi tinggi untuk adegan-adegan yang memerlukan kekompakan antara gerakan fisik dan ekspresi dialognya.
Dengan segala upaya dan transformasinya, Putri merasa siap untuk memerankan peran yang menantang sebagai agen Badan Kontra Terorisme Indonesia dalam film 13 Bom Di Jakarta. Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, film ini akan tayang 28 Desember mendatang dan diharapkan memberikan pengalaman menyeluruh kepada penonton dengan aksi yang mengagumkan dan cerita yang mendalam. (Z-10)
Putri juga mendapat bantuan dari ahli gizi dan program latihan ala militer langsung dari ahlinya agar karakternya sebagai anggota otoritas negara ini semakin meyakinkan.
Putri Ayudya menjelaskan, dalam proses pengambilan gambar pun acapkali pemeran film horor berada dalam kondisi yang menegangkan dan penuh kejutan. Hal tersebut membuat tubuh menjadi tegang.
“Industri kreatif itu biasanya dianggap bebas banget, makanya ini adalah ruang yang menjadi sangat rentan untuk mengalami kekerasan,” ungkap Putri Ayudia.
Suara keras dan menggelegar di video tersebut berasal dari senjata api sungguhan. Sehingga terasa sangat nyata dan adegan duel menjadi lebih dramatis dan mencekam.
Dengan memerankan Melati, Putri menjadi mampu untuk mengenali diri lebih dalam, bahkan memberi solusi akan permasalahan yang sedang ia alami dalam kehidupan nyata.
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved