Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SETELAH melalukan uji coba terhadap beberapa pengguna terpilih beberapa minggu terakhir, TikTok kini resmi meluncurkan label in-stream baru untuk konten yang dibuat oleh artificial intelligence (AI). Label ini disebut akan memberikan tingkat transparansi ekstra pada aplikasi.
TikTok saat ini akan mewajibkan pengguna untuk menandai konten yang dibuat menggunakan AI. Jika tidak, maka konten itu berisiko dihapus.
Tiktok menyebut AI memungkinkan peluang kreatif yang luar biasa, tetapi berpotensi membingungkan atau menyesatkan pemirsa jika mereka tidak mengetahui bahwa konten tersebut dibuat atau diedit dengan AI. Memberi label pada konten membantu mengatasi hal ini, dengan memperjelas kepada pemirsa ketika konten diubah atau dimodifikasi secara signifikan oleh teknologi AI.
Baca juga : Pemerintah Minta Masukan mengenai Kontroversi Tiktok Shop
"Itulah mengapa kami meluncurkan alat baru bagi para kreator untuk dengan mudah memberi tahu komunitas mereka ketika mereka memposting konten yang dihasilkan oleh AI," tulis pihak TikTok, dilansir dari Social Media Today, Rabu (20/9).
Baca juga : Menyiasati Tantangan Baru Industri Affiliate Marketing di TikTok
TikTok menyebut pemberian label Ini merupakan langkah penting, karena sebelumnya konten AI membuat kebingungan mulai dari Paus dengan jaket buntal, hingga ledakan palsu di luar Pentagon. Seiring dengan terus berkembangnya alat AI generatif, hal ini akan semakin memburuk. Maka dari itu, semua platform perlu melakukan antisipasi sebaik mungkin untuk membatasi dampak yang merugikan.
TikTok sebenarnya telah memperbarui peraturan resminya tentang label konten AI ini pada bulan Maret lalu, tetapi sekarang mereka meningkatkan penegakannya, dengan tag khusus untuk konten yang dibuat oleh AI yang dapat diaktifkan oleh kreator di dalam alur pengunggahan.
TikTok menjadi platform pertama yang secara resmi menambahkan tag khusus yang dihasilkan oleh AI, dengan Instagram juga mengembangkan label konten AI-nya sendiri, yang kemungkinan besar juga akan dijadikan persyaratan pengunggahan.
YouTube juga sedang mengembangkan alat baru untuk menghadapi "tsunami AI" yang diperkirakan akan terjadi, sementara X, sejauh ini, mengandalkan Community Notes untuk membantu pengguna mendapatkan informasi tentang konten buatan.
Semakin banyaknya alat AI yang dikembangkan setiap hari, harapannya semua platform akan dapat mengimplementasikan alat yang serupa dan kemungkinan juga pendeteksi gambar AI untuk membantu memerangi penyalahgunaan. (Z-8)
CEO TikTok Shou Zi Chew telah mengajukan permintaan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
TikTok memperluas program Creator Effects Rewards, yang menawarkan insentif uang tunai kepada para kreator efek
Pemerintah Irlandia telah menjatuhkan denda sebesar €345 juta atau Rp5,6 triliun kepada TikTok
Setelah sukses dengan platform video pendek dan fitur belanja, kini media sosial asal Tiongkok, Tiktok merilis aplikasi terbaru, Tiktok Music
Pelarangan TikTok meluas. Setelah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, giliran pemerintah Prancis melarang pegawainya untuk menggunakan aplikasi dari Tiongkok itu.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa transformasi digital khususnya di bidang ekonomi dan keuangan adalah hal yang sangat krusial.
Komponen-komponen canggih ini menjadikan Maveric Quantum sebagai laptop pertama Indonesia yang menjalankan Microsoft Copilot+ PCs, menjamin performa AI yang optimal.
OPPO resmi meluncurkan dua smartphone yang dibekali artificial intelligence (AI) terbaru yaitu Reno12 Pro 5G dan Reno12 5G. Keduanya menjadi langkah pertama OPPO dalam mengadopsi AI Phone.
Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI di pendidikan adalah risiko plagiarisme.
AI Center yang dibentuk akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan AI, menggabungkan keahlian teknis dari USC dan keunggulan akademik UKI.
Di industri GPS tracker, AI diterapkan pada produk dashcam untuk meminimalisasi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved