Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LIES Hartono alias Cak Lontong mengaku sangat bahagia karena Indonesia akhirnya memiliki moda transportasi modern yaitu Kereta Cepat Jakarta Bandung. Menurutnya, angkutan publik tersebut sudah sangat memenuhi ekspektasi, terutama dari segi pelayanan dan kecepatan.
"Kita rasanya kaya tidak terasa karena saking enaknya. Tadi teman-teman di dalam gerbong juga heboh ketika kereta menyentuh 350 kilometer per jam. Akhirnya bisa merasakan melintas di Bumi, di Indonesia dengan kecepatan ini," ujar Cak Lontong usai menjajal KCBJ di Stasiun Halim, Jakarta, Rabu (13/9).
Ia berharap pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur serupa, tidak hanya di Jakarta-Bandung, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca juga: Presiden Pastikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Awal Oktober
"Kita harapkan bisa ditingkatkan terus. Mungkin nanti sampai ke Surabaya, kemudian ke berbagai daerah di Jawa dan juga nanti di IKN," tuturnya.
Terkait tarif, menurutnya sangat wajar jika itu lebih mahal dari harga tiket kereta reguler. Pasalnya, dengan menumpangi kereta cepat, masyarakat bisa menghemat waktu jauh lebih banyak.
Baca juga: Jajal KCJB, Presiden: Tidak Terasa Sama Sekali
Dengan KCJB, perjalanan dari Jakarta menuju Bandung hanya berkisar 40 menit. Bandingkan dengan kereta Argo Parahyangan yang harus memakan waktu sampai 2 jam 45 menit.
"Kalau tiket buat saya relatif, ya. Kalau lebih mahal dikit tidak apa-apa kan hemat waktunya jauh banget. Saya kira waktu itu memang layak untuk dihargai," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Vino G Bastian juga mengaku takjub dengan kemampuan KCJB. Tidak hanya cepat, kereta tersebut juga sangat aman dan nyaman.
"Ini aman, nyaman dan pastinya cepat. Cepet banget, tidak terasa. Mulus banget. Tadi Pak (Presiden) Jokowi di kecepatan 350 kilometer per jam itu bisa jalan-jalan menyapa penumpang," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah publik figur diundang oleh pemerintah untuk menjadi yang yang pertama dalam menjajal KCJB. Selain Cak Lontong dan Vino G Bastian, turut serta pula Armand Maulana, Dewa Budjana, Gading Marten, Saykoji, Raffi Ahmad, Yuni Shara, Marsha Timothy, dan Vanesha Prescilla.
(Z-9)
Film Korea Selatan My Annoying Brother yang mengisahkan hubungan kompleks antara dua saudara kini diadaptasi menjadi film Indonesia.
"Aku make-up 4 jam, habis subuh kami biasanya langsung make-up sampai sekitar jam 11 siang baru bisa take. Itu nggak bisa bertahan lama, karena kalau keringatan harus effort lagi."
Sejak tayang perdana pada 16 November lalu, Film Gampang Cuan langsung disambut antusias oleh masyarakat berkat suguhan humor yang menyegarkan dan drama keluarga yang menyentuh hati.
Mengisahkan sosok Sultan (Vino G. Bastian), anak sulung di keluarga yang merantau ke Jakarta dari Sukabumi dengan pekerjaan yang serabutan.
"Pertama, ide ceritanya dekat dengan semua orang, yaitu jungkir balik cari cuan secepatnya untuk kedaruratan keluarga,"
Pengoperasian kembali Exit Tol KM 149 Padaleunyi di Gedebage sangat penting sebagai salah satu akses strategis bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan kepercayaan penuh kepada otoritas Prancis setelah serangan pembakaran pada jaringan kereta cepat di Prancis.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer terkena dampak akibat sabotase jaringan kereta cepat Prancis jelang pembukaan Olimpiade 2024.
Layanan kereta api di Perancis dibatalkan dan mengalami keterlambatan pada Jumat (26/7) setelah jaringan kereta api berkecepatan tinggi di negara tersebut disabotase.
Jaringan kereta cepat Prancis mengalami serangan vandalisme termasuk pembakaran pada Jumat (26/7).
Pengamat ekonomi Agustinus Edy Kristianto mengungkapkan faktor penyebab proyek Kereta Cepat Whoosh yang membuat PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk (WIKA) merugi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved