Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AKTOR seni peran Chicco Kurniawan mengatakan dirinya sangat menyukai karya-karya penulis Eka Kurniawan, salah satunya adalah novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014) yang kemudian diangkat ke layar lebar di bawah arahan sutradara Edwin dari Palari Films pada 2021 silam.
"Page pertama Seperti Dendam sudah ngomongin cowok yang itunya tidur, dan hal itu sudah menarik sekali, sih. Gue sangat suka tulisan Eka Kurniawan, itu fiksi yang main bending mindset, bahkan keluar dari akal gue sendiri. Tapi malah jadi masuk, sih," ungkap Chicco, dikutip Kamis (3/8).
Sementara dari luar negeri, aktor peraih Piala Citra 2021 untuk Pemeran Utama Pria Terbaik dalam film Penyalin Cahaya menyebutkan penulis Paulo Coelho adalah salah satu sosok sastrawan favoritnya.
Baca juga : Gara-Gara Film 13 Bom di Jakarta, Chicco Kurniawan Jadi Menekuni Dunia Investasi
Chicco tidak dapat melupakan karya ke-16 sang penulis asal Brasil itu bertajuk Adultery yang ia lahap sekitar lima atau enam tahun lalu.
"Itu buku yang sangat gue suka. Gue baca random banget, dikasih tahu teman karena pada dasarnya gue nggak suka baca buku fiksi. Pas tiba-tiba baca itu, menarik sekali. Inti di buku itu adalah kehidupan seorang manusia dari perspektif perempuan yang sangat damai, namun di kondisi kedamaian itu malah bingung antara damai atau bosan," terangnya.
Novel Adultery, kata Chicco, membahas tentang perselingkuhan yang membuat moral dirinya menjadi kebingungan kala memaknai esensi dari seluruh cerita.
Baca juga : Ini Cara Chicco Kurniawan Bangun Kearaban dengan Ardhito Pramono untuk Film 13 Bom di Jakarta
Karya sastrawan Coelho tersebut juga dianggap turut mengubah cara berpikir sang aktor berkaitan dengan sudut pandang mengenai baik dan buruk kehidupan.
"Saat baca buku itu, gue berpikir, Oh ini selingkuh, tapi kok kayak wajar, ya? karena kondisi yang digambarkan di situ sangat damai. Tapi jadi nggak ada apa-apa dalam kehidupan, nggak ada letupan apapun yang karakter itu rasakan. Itulah yang membuat gue takjub dengan buku itu, betapa hal yang damai-damai saja malah jadi aneh dan membingungkan," selorohnya sambil tertawa.
Aktor kelahiran 16 Mei 1994 tersebut juga menjelaskan dirinya membaca Adultery tanpa jeda sejak konflik kedua hingga akhir cerita.
Baca juga : 13 Bom di Jakarta Rilis Poster Personel Tim ICTA
Selain itu, Chicco yang didapuk sebagai salah satu Duta Festival Film Indonesia 2023 itu juga menikmati membaca buku-buku tentang self-help dan motivasi karena sejak kecil dirinya terbiasa memandang kehidupan dari kutipan-kutipan yang ia temukan dari media sosial Tumblr.
"Gue tumbuh dari situ, jadi gue suka buku-buku penyair Rupi Kaur. Intinya, nggak tahu kenapa, gue bukan tipikal orang yang bisa mengartikulasikan banyak hal di dalam pikiran dan perasaan. Makanya, baca buku-buku semacam itu mewakili apa yang gue rasakan," paparnya.
Ia menilai terdapat perbedaan rasa ketika membaca sebuah buku dan menekuni lakon dalam film. Saat membaca buku, ia merasakan imajinasi diri yang kerap tersentil untuk selalu merasakan sesuatu tanpa harus melihat secara visual.
Baca juga : Rio Dewanto Perankan Teroris yang Mengerikan di Film 13 Bom di Jakarta
Meski demikian, Chicco mengaku bahwa ia selalu berusaha untuk membaca buku kala ia benar-benar menginginkannya dan tidak karena terpaksa, bahkan di sela-sela proses syuting.
"Karena sudah diniatkan, jadi pada saat ingin membaca maka proses menerima konteks bacaan itu pun jadi lebih gampang. Analogi-nya seperti gue sedang (maaf) mulas, ya sudah keluarkan saja. Sama seperti baca buku, ketika ingin dan butuh sekali membaca, pasti gue akan berusaha membaca di sela syuting atau waktu santai. Jadi ya sebisa mungkin walau jujur gue malas membaca, namun berusaha untuk menyempatkan," tutupnya. (Ant/Z-1)
Baca juga : Barbra Streisand Mengaku Masih Sakit Hati dengan Komentar Soal Penampilannya
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Ustaz Muhammad Abu Rivai juga menekankan pentingnya suami istri membiasakan untuk memperjelas kepemilikan harta di dalam keluarga.
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Kemendikbudristek mengalihwahanakan 100 judul buku bacaan bermutu (buku cerita bergambar) ke dalam bentuk buku Braille.
GALERIKERTAS Studiohanafi mengadakan sesi bedah buku novel berjudul Bek karya Mahfud Ikhwan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan buku berjudul Sehari Satu Dongeng.
Buku Eat, Play, Love merupakan profil perusahaan yang dibuat dengan konsep storytelling sehingga tidak seperti umumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved