Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENYANYI Ed Sheeran tiba di Pengadilan Federal Amerika Serikat (AS), Selasa (25/4). Kehadirannya untuk menjalani sidang gugatan hak cipta, di mana ia dituding melakukan plagiat atas lagu Let's Get It On milik legenda musik AS Marvin Gaye dalam hits Sheeran tahun 2014 Thinking Out Loud.
Dunia industri memantau gugatan hak cipta itu karena menjadi preseden untuk perlindungan kreasi penulis lagu. Selain itu kasus ini membuka pintu bagi tantangan hukum di tempat yang lain.
Sheeran memilih diam saat tiba di pengadilan di Manhattan. Ia berjalan menunduk menghindari kerumunan kamera dan wartawan yang berada di luar gedung.
Baca juga : Menang Sidang, Ed Sheeran Gelar Konser Mini Dadakan
Yang menjadi masalah dalam kasus ini adalah kesamaan yang mencolok dan elemen umum yang jelas antara lagu Gaye dan Sheeran.
"Iya, Amy Wadge dan saya menulis lagu Thinking Out Loud," kata Sheeran dalam persidangan mengacu pada rekan menulis balada itu.
Penggugat adalah ahli waris Ed Townsend, musisi dan produser Gaye tahun 1973, terlihat hadir di pengadilan. "Saya di sini untuk keadilan, melindungi kekayaan intelektual ayah saya," kata Kathryn Townsend Griffin, putri Townsend kepada wartawan di luar pengadilan.
Baca juga : Bebas dari Tuduhan Plagiat, Ed Sheeran Mengaku Bahagia
"Seperti yang dikatakan Marvin Gaye 'Let's get it on'," gurau Ben Crump, pengacara penggugat.
Persidangan kali ini menjadi keduakalinya bagi Sheeran sepanjang tahun ini. Sebelumnya ia berhasil memenangkan gugatan serupa di Pengadilan London, April lalu, terkait lagunya Shape of You.
Diketahui lagu Thinking Out Loud melesat di tangga lagu Billboard Hot 100 Amerika ketika diliris pada 2014. Bahkan lagu ini mengantarkan Sheeran meraih Grammy Award tahun 2016.
Baca juga : Sidang Ed Sheeran atas Plagiat Lagu Marvin Gaye Segera Berlangsung
Keluarga Townsend telah menunjukan Boyz II Men melakukan mash-up kedua lagu tersebut. Bahkan Crump menunjukan video di mana Sheeran melakukan mash up lagunya dan Gaye di sebuah konser. Menurut pengacara itu, video itu layaknya pengakuan.
Sedangkan tim Sheeran membantah tuduhan itu. Mereka mengatakan ada lusinan bahkan ratusan lagu yang mendahului lagu Gaye yang menggunakan progresi akord yang sama atau serupa. (Afp/Z-3)
Baca juga : Ed Sheeran Dapat Ganti Rugi Terkait Gugatan Soal Hak Cipta Shape of You
Kanye West telah menyelesaikan gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan warisan Donna Summer terhadapnya dan Ty Dolla $ign.
Pihak Mills tidak mempermasalahkan pendaftaran HAKI logo Garuda Jersey Timnas
Sebelumnya, Agnez Mo mendapatkan somasi dari Ari Bias terkait penampilannya yang membawakan lagu Bilang Saja tanpa izin.
Cyndi Lauper menjual mayoritas hak katalog musiknya kepada perusahaan Swedia, Pophouse, guna menciptakan pengalaman baru bagi para penggemarnya.
Setelah 95 tahun sejak awal perilisan karakter tersebut, Steamboat Willie, yang merupakan film pertama Disney yang menampilkan karakter Mickey, secara resmi masuk domain publik di AS.
Di AS, masuknya karya klasik ke ranah publik merupakan tradisi tahunan di Hari Tahun Baru.
Salah satu tantangan utama dalam penerapan AI di pendidikan adalah risiko plagiarisme.
Pemohon uji materi syarat usia calon kepala daerah pada Pasal 7 ayat (2) huruf e UU Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) menyayangkan permohonan serupa
HAKIM konstitusi yang memeriksa gugatan uji materi syarat usia calon kepala daerah atas perkara Nomor 89/PUU-XXII/2024 menyinggung soal plagiasi
Menurut band Inggris Shakatak, Lagu Bubble Gum, yang direkam NewJeans telah melanggar hak cipta dengan memasukkan Easier Said Than Done tanpa izin.
Berikut website untuk memeriksa apakah naskah anda plagiat atau bukan.
PENJIPLAKAN lagu nasional Halo-Halo Bandung yang diubah menjadi Hello Kuala Lumpur merupakan masalah moral yang seharusnya tidak boleh dilakukan dalam menciptakan sebuah karya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved