Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUTRADARA Kamila Andini mengaku selalu menggunakan bahasa lokal dalam setiap filmnya lantaran dapat memberikan irama dan gestur yang unik dari pemainnya.
"Kalau pakai bahasa Indonesia, pasti intonasinya sangat Jakarta atau Indonesia banget," ujar Kamila dalam acara Netflix On The Scene: The Present and Future Film, dikutip Kamis (8/12).
"Ketika pakai bahasa daerah ada irama, gestur dari pemain-pemainnya, ada tempo dan ritme yang berbeda. Ini adalah keunikan dari daerah-daerah di Indonesia," lanjutnya.
Baca juga: Dua Sutradara Berbagi Pengalaman Produksi Film yang Relevan dengan Penonton Global
Sutradara film Before, Now & Then (Nana) itu mengatakan setiap bahasa daerah memiliki karakter dan keunikannya sendiri.
Beberapa film Kamila yang menggunakan bahasa daerah adalah Yuni dengan Jawa-Serang, Sunda Banten dan Bebasan. Kemudian Before, Now & Then (Nana) menggunakan bahasa Sunda, serta Sekala Niskala, yang pakai bahasa Bali.
Menurutnya, orang Indonesia dan juga penonton dari negara lain sudah terbiasa menyaksikan film menggunakan subtitle atau teks terjemahan. Penggunaan bahasa daerah atau lokal pun dianggap Kamila bukan sebuah halangan untuk mengenalkan film.
"Saya generasi yang besar dengan subtitle karena di Indonesia kan tidak seperti Eropa yang semuanya di-dub. Jadi saya merasa enggak masalah harus nonton film dengan subtitle," kata Kamila.
Sementara itu, Kamila mengaku kehadiran platform streaming cukup membantu dalam mendistribusikan film-filmnya yang bergenre cukup spesifik dan kurang diminati oleh penonton bioskop konvensional.
Platform streaming juga membuat penonton mendapat lebih banyak pilihan genre film sehingga tontonannya lebih bervariasi.
"Kebetulan saya bikin film yang spesifik yang sebetulnya punya kesulitan besar ketika rilis di sinema (bioskop), karena biasanya enggak dapat banyak layar. Sekarang kemungkinan mereka bisa mengakses film-film saya," pungkas Kamila. (Ant/OL-1)
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Kelima Duta FFI itu akan memperkenalkan dan menggaungkan tema FFI 2024, yakni Merandai Cakrawala Sinema Indonesia.
Mulai dari Tiga Dara hingga Yuni, potret film-film Indonesia dipamerkan dalam pameran foto reka ulang film A Tribute To Indonesian Movie Iconic Scene Photoshoot Exhibition.
Sutradara Joko Anwar menilai perkembangan industri perfilman Indonesia lima tahun ke depan akan lebih menarik.
Sutradara Joko Anwar dan Kamila Andini berbagi pengalaman tentang membuat film yang dapat dinikmati dan relevan dengan penonton global meski berlatar belakang khas lokal.
Film Nana (Before, Now & Then) itu mendapat 11 nominasi dalam FFI kali ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved