Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DURASI singkat dari film pendek tidak membuat tingkat kesulitannya jauh berkurang dibandingkan membuat film panjang. Baik film pendek maupun film panjang memiliki tantangan tersendiri. Yang pasti, setiap sutradara pasti ingin mengarahkan agar makna dan pesan dalam film bisa tersampaikan kepada penonton.
"Targetnya harus jelas, kepala dan hati penonton. Kepala penonton adalah logika, jadi harus masuk akal... Sementara hati, kita harus memasukkan rasa dalam film," kata sutradara Danial Rifki dalam webinar Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) 2022, dikutip Minggu (14/8).
Sutradara La Tahzan dan Haji Backpacker itu menjelaskan, membuat film yang masuk akal berarti cerita yang diangkat harus masuk ke logika penonton, apa pun genrenya.
Baca juga: Ini Tips Menuliskan Masalah Sosial Jadi Skenario Film
Meski genre yang diangkat adalah fantasi atau pahlawan super, harus ada aturan masuk akal dalam dunia yang digambarkan. Jika ceritanya tidak masuk akal untuk penonton, jangan berharap pesan di dalamnya akan tersampaikan.
Bicara soal menargetkan hati penonton, sutradara peraih Penulis Skenario Cerita Asli Terbaik Piala Citra 2012 untuk film Tanah Surga Katanya itu mengatakan perasaan dalam film harus bisa ikut bergaung di hati penonton.
Jika cerita yang diangkat adalah tentang kesedihan, harus terbit rasa haru di hati penonton. Bila cerita dalam film menakutkan, tentu penonton harus merasa tercekam.
Ia mengibaratkan film pendek dan film panjang seperti jurus yang disiapkan ketika akan bertinju di ring. Saat membuat film panjang, jurus dan serangan yang disiapkan bisa bervariasi karena durasinya lama. Sebaliknya, saat membuat film pendek, jurus yang disiapkan adalah serangan pilihan yang terbaik. Ringkas tapi efektif.
"Film pendek tidak ada banyak waktu, ibarat tanding cuma ada waktu sekali tonjok biar penonton pingsan," ujar dia.
Pesan yang disampaikan dalam film pendek tentunya pesan tunggal yang harus bisa dipahami lewat satu atau dua peristiwa. Sutradara harus memilih visualisasi mana yang paling efektif untuk menyampaikan pesan tersebut.
Profesi sutradara, lanjut dia, membutuhkan ilmu dari lintas disiplin. Dia mengutip aktor dan sutradara Slamet Rahardjo Djarot yang mengatakan sutradara harus mengerti berbagai hal, mulai dari psikologi, sosiologi, sampai antropologi dalam berkarya.
"Agar kita tidak salah dalam menyampaikan budaya tertentu dalam karakter tertentu, memang multidisiplin," katanya.
Ia menambahkan, sutradara adalah pengamat kehidupan sehingga orang-orang yang ingin belajar membuat film diajak untuk menghidupkan sensitivitas dimulai dari ruang terdekat.
"Kita harus coba memberi makna dari peristiwa di depan kita," katanya.
Belajar juga dapat dilakukan dengan menonton banyak film, kemudian mempelajari lukisan-lukisan atau foto-foto yang punya kekuatan cerita. Perasaan yang ditangkap saat mengamati sebuah lukisan atau foto dapat menjadi inspirasi dalam membuat storyboard film.
Kiat lainnya dari Danial dalam memastikan efektivitas adegan-adegan adalah dengan menonton film dengan audio yang dimatikan.
"Bisa paham enggak dari shot by shot? Itu juga metode untuk mengetahui apakah shot efektif atau tidak. Jika sudah bisa dipahami, tentu ketika ditambah dengan suara penceritaan lebih efektif," jelasnya. (Ant/OL-1)
FILM horor komedi Rumah Dinas Bapak yang disutradari Bobby Prasetyo akan rilis pada 8 Agustus 2024. Dibintangi Dodit Mulyanto, Putri Ayudya, Fajar Nugra, Sadana Agung, Yasamin Jasem
Bahkan judul novel dan film tersebut pun sama. Heartbreak Motel adalah film bergenre drama. Tentu saja dalam film ini terdapat aktor-aktor ternama yang memerankannya.
Setelah lima tahun absen dari dunia perfilman, aktor Korea Selatan, Joo Jung Suk kembali bermain film komedi berjudul Pilot.
Sidharta Tata menjelaskan ide cerita film Sakaratul Maut berasal dari hal-hal kecil dan umum terjadi dalam konteks ruang sosial masyarakat, terutama di kampung.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Hanung Bramantyo menjelaskan tema cerita dari film Gowok Kamasutra Jawa mengambil referensi dari salah satu naskah dalam kesusastraan Jawa berjudul Serat Centhini.
Jose Purnomo adalah seorang sutradara yang sudah menghasilkan film-film hits seperti Jailangkung, Pulau Hantu, Rumah Kentang, Alas Pati, dan masih banyak lagi.
Sakaratul Maut mengisahkan kehidupan Pak Wiryo dan Bu Wiryo, pasangan suami istri terhormat di Desa Umbul Krida.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Menghadirkan pocong di dalam film Possession: Kerasukan, dalam sesi tanya jawab banyak sekali pertanyaan dari para penonton mengenai hantu khas Indonesia itu.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved