Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUTRADARA Ismail Fahmi Lubis, Selasa (22/2), merilis film dokumenter animasi pendek berjudul Homebound, mengangkat cerita tentang seorang pekerja migran Indonesia yang telah bekerja di Taiwan selama lebih dari 10 tahun.
Ismail mengatakan, pada awalnya, ia ingin merekam dokumenter realis, namun kondisi pandemi covid-19 tidak memungkinkan bagi tim produksi untuk melakukan syuting di Taiwan. Mengambil format dalam bentuk animasi, kata Fahmi, menjadi pilihan bagi tim.
"Walaupun ini adalah pengalaman pertama saya membuat film animasi, tapi yang paling penting pesan dan cerita itu tetap sama dan utuh," katanya saat konferensi pers virtual, Selasa (22/2).
Baca juga: Arei Bersama Penggiat Alam Harley Sastha Garap Film Dokumenter Majestic Tambora
Dokumenter berdurasi 17 menit itu mengungkap pengalaman dan lika-liku Tari Sasha sebagai pekerja migran di Taiwan, mulai dari keberangkatannya ke negara tersebut, keputusannya bekerja di Taiwan, hubungan keluarga yang kurang harmonis, risiko bekerja di luar negeri, hingga jebakan yang ia alami.
Sebelumnya, Tari juga hadir dalam dokumenter garapan Ismail berjudul Help Is On The Way (2020). Pada proyek kali ini, Tari juga berperan sebagai penulis naskah.
"Dalam film Help Is On The Way, dia sudah berbicara banyak mengenai dirinya. Jadi itu memang sudah saya simpan dari awal, suatu saat saya akan bikin mengenai personal Tari. Sebenarnya cerita Tari ini lebih menarik lagi kalau misalnya saya serahkan Tari untuk menulisnya," kata Ismail.
Dalam kesempatan yang sama, Tari mengatakan dirinya berharap agar para pekerja migran dapat mengambil pelajaran melalui dokumenter Homebound.
Ia juga berharap pemerintah dengan segala regulasi yang dimiliki dapat melindungi pekerja migran di negara penempatan manapun.
"Semoga teman-teman yang masih dalam proses di Indonesia ataupun sudah berada di negara penempatan baik di negara Taiwan maupun negara lainnya, bisa belajar dari pengalaman Tari bahwa ketika kita akan melakukan pekerjaan di luar negeri, kita harus benar-benar menjadi calon tenaga yang pintar," katanya.
Sementara itu, Impact Producer Sofia Setyorini menekankan isu pekerja migran harus terus digulirkan, salah satunya melalui medium dokumenter.
Ia berharap Homebound bisa memantik diskusi lebih jauh mengenai permasalahan yang dialami pekerja migran Indonesia.
"Film ini bukan sebagai karya narsistik kami bahwa film ini keren kemudian orang bergembira, bukan. Tapi memang kami mulai memperlakukan film ini sebagai sebuah medium atau alat untuk membawa perubahan atau paling tidak membawa impact ke masyarakat," ujarnya.
Sofia mengatakan pihaknya menawarkan Homebound agar bisa diputar oleh komunitas-komunitas, termasuk keluarga, sekolah, organisasi, klub sosial, hingga tempat kerja sehingga bisa mengadakan diskusi lanjutan mengenai isu pekerja migran.
Sofia mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan action tool kit untuk memandu aksi-aksi lanjutan yang bisa dilakukan audiens.
Komunitas dapat mengirimkan permintaan pemutaran film melalui formulir yang tersedia di laman daring thehomeboundfilm.com. Di dalam laman daring itu juga tersedia kanal untuk audiens membagikan cerita mereka mengenai isu pekerja migran.
"Film ini bukan solusi, tapi ini hanya alat untuk masuk ke diskusi yang lebih jauh lagi tentang isu perlindungan terhadap pekerja
migran," pungkas Sofia. (Ant/OL-1)
Film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years memperlihatkan perjalanan karier Rossa di industri musik serta perjuangannya sebagai ibu bagi putra semata wayangnya.
Film dengan konsep tanpa skenario inilah yang membuat mantan suami Rossa, Yoyo Padi, serta anaknya Rizky Langit Ramadhan turut hadir dalam film dokumenter ini.
AJ McLean dari Backstreet Boys ungkap bagaimana boy band mereka dieksploitasi mantan manajer Lou Pearlman dalam seri dokumenter Netflix, Dirty Pop: The Boy Band Scam.
Poster bernuansa abu-abu itu juga menampilkan judul berukuran besar bertuliskan All Access To Rossa 25 Shining Years.
Di balik pencapaiannya sebagai diva Indonesia, film All Access to Rossa 25 Shining Years akan menunjukkan Rossa yang juga sejatinya adalah manusia.
Film dokumenter Ia Am; Celine Dion menceritakan tentang kehidupan artis legendaris dan perjuangannya melawan kelainan neurologis langka, sindrom orang kaku (SPS).
Marissa juga menjelaskan perannya sebagai pengisi suara dari karakter Kirani di film Ozi: Voice of the Forest.
Pixar memilih untuk tidak memperkenalkan dua karakter emosi baru, Shame dan Guilt dalam sekuel film animasi Inside Out 2
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Deretan film animasi karya anak bangsa dipamerkan dalam Indonesia Anime Con (INACON) 2024 15 hingga 16 Juni medantang.
Kemendag menandatangani dua kesepakatan kerja sama dengan beberapa mitra. Kolaborasi itu dilakukan untuk mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dan pelaku industri kreatif.
Industri digital art dan kreatif di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan lokal yang menciptakan produk kreatif untuk klien mancanegara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved