Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RAPPER asal Malaysia Namewee mendapat kecaman karena lagu terbarunya “You Know Who Is My Father?” yang dirilis pada 28 Mei.
BLINK (nama fans Blackpink) berbondong-bondong mengecam rapper tersebut karena lirik lagunya yang dianggap melecehkan grup K-pop Korea tersebut.
Namewee, yang bernama asli Wee Meng Chee, menulis lirik dan membuat musik rap serta menyutradarai video musiknya itu bekerja sama dengan kasino online me88.
Video musik yang merupakan parodi tentang bagaimana seorang pria memamerkan kekayaan dan pengaruh ayahnya, menampilkan sekumpulan wanita berpakaian minim berjingkrak-jingkrak di kolam renang, di lapangan sepak bola dan di klub malam.
Dalam keterangan di postingannya, ia menuliskan: "moral lagunya adalah jangan main-main dengan orang kaya, mereka bisa piak wajahmu kapan saja mereka mau, bahkan di restoran steamboat".
Baca juga: Jisoo, Sang Onni di Blackpink
Selama empat hari terakhir sejak rap diposting di media sosial, rapper asal Malaysia itu mendapat serangan tanpa henti dari BLINK di kolom komentarnya.
Banyak juga yang meninggalkan emoji muntah dan kotoran untuk mengekspresikan ketidaksukaannya.
Sedangkan penonton lain pun juga tersinggung dengan lirik seksisnya dan bagaimana video itu dianggap melecehkan wanita.
"Tidak sulit untuk menghormati Blackpink dan wanita. Ini sangat tidak sopan terhadap mereka jadi saya sangat berharap anda dapat meminta maaf atas tindakan anda," ujar salah satu BLINK di Instagram.
Sebenarnya Namewee telah beberapa kali berurusan dengan hukum karena memprovokasi ketegangan rasial dan ujaran kebencian yangmengandung unsur-unsur rasisme yang menodai citra Malaysia.(straitstimes/OL-5)
Konser ini ingin memperkenalkan seorang Chrisye dalam mencari dan membangun karier, kehidupan, cinta, dan perjalanan kerjanya di atas panggung, melalui sentuhan musik dan narasi.
Take It Slow ini menceritakan tentang perasaan seseorang yang membayangkan rasanya berkendara di malam hari dengan pasangannya sambil mendengarkan lagu slow bersama.
Gentle Agreement menceritakan tentang hasrat membara antara dua insan yang menyatu dan melebur tanpa perlu adanya sebuah status atau ikatan pasti.
Dalam Nduwur Gunung, keduanya berhasil menangkap esensi rasa sepi dan dingin yang sering dirasakan seseorang ketika berada di puncak gunung.
Single Punokawan, Don't You Worry, mengusung tema positif, dan mengingatkan pendengar untuk tidak khawatir dan tetap optimis menghadapi segala rintangan hidup.
Fabio Asher mengaku merasa bangga karena dilibatkan dalam karya terbaru Melly Goeslaw ini.
Penyelenggara The Good Vibes Festival menuntut The 1975 membayar ganti rugi sebesar 1,9 juta pound sterling di Pengadilan Tinggi Inggris atas tuduhan pelanggaran aturan pertunjukan.
PERDANA Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengecam keras pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh.
Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) berhasil menggagalkan penyelundupan dua unit mobil yang diduga berasal dari Malaysia
Kerja sama ini diharapkan mampu memberi kesempatan bagi pelajar dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi.
TIMNAS Australia U-19 meraih posisi juara tiga ajang ASEAN U-19 Boys Championship 2024. Pada laga perebutan tempat ketiga, Australia mengalahkan Malaysia U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo,
Gol tunggal Muhammad Alfharezzi Buffon ke gawang Malaysia berhasil membawa Indonesia ke babak Final Piala Aff U-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved