Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ADELIA Wilhelmina atau yang akrab dikenal dengan nama Adelia Pasha, istri dari Pasha Ungu, meluncurkan label fesyen yang diberi nama AdeliaPasha (AP) di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).
Adel, demikian sapaannya, mengungkapkan sudah lama ingin membangun merek busana modest. “Aku memiliki keinginan untuk membangun brand yang dapat merepresentasikan diriku sendiri melalui sebuah karya yang berkualitas, baik segi desain, bahan, inovasi, dan cerita atau pesan positif dibalik setiap koleksinya," ucapnya dalam acara konferensi pers grand launching AdeliaPasha tersebut.
Baca juga : Desainer Indonesia Siap Hadirkan Koleksi pada New York Fashion Week By Elektra
Kehadiran label AdeliaPasha ini juga dengan dukungan Cynthia Mahendra, pendiri Jawhara Syari yang telah berusia satu decade di fesyen modest. Adel pun berbagi kiat memperkenalkan label fesyen:
Baca juga : Gandeng Dokter Influencer Tiqasya, HijabChic Hadirkan Koleksi 'Aaarshiya'
1. Peragaan Busana.
Selain acara konferensi pers grand launching AdeliaPasha, Adel juga sekaligus memamerkan 6 set busana dari Raya Collection label AdeliaPasha. Keseluruhan busana tersebut ditampilkan lewat peragaan busana yang digelar AdeliaPasha di Thamrin Nine Ballroom.
Baca juga : Happy Jehan dan Gegfia Kolaborasi Rilis Jenama Ellaya dan Siap Ramaikan Fashion Tanah Air
2. Eksis di Acara Fesyen.
Menurut Adel, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mengenalkan label fesyen baru ke masyarakat luas ialah dengan aktif mengikuti berbagai acara fesyen. Hal tersebut dilakukan, agar masyarakat lebih mengenal dan melihat berbagai koleksi dari merek tersebut.
Baca juga : Keindahan Anggrek dalam Koleksi Anyar Mayra Indonesia
"Adel pengen ikut kegiatan-kehiatan fesyen baik di nasional dan internasional. Adel gak muluk-muluk tapi pengennya orang kenal (brand ini) dengan produknya nyaman dan bajunya dilihat bagus," katanya. "Kalau orang udah suka lihat satu bajunya, kemungkinan jadi suka juga untuk baju-baju yang lain yang dikeluarin," lanjutnya.
3. Produk yang Nyaman
Baca juga : Didukung 23 Brand Fashion, MFWS Gelar Intimate Gathering untuk Bangun Jejaring
Busana yang memilki bahan nyaman dan berkualitas menjadi langkah terbaik untuk menghadirkan koleksi busana untuk masyarakat. "Ada yang kaftan di koleksi ini yang pas untuk momen Lebaran dan bahannya nyaman juga dikenakan. Jadi gak panas saat dikenakan," ungkapnya.
4. Desain Menarik
Baca juga : Inspirasi Gaun Mewah ala Eropa Klasik dalam Koleksi Dewi Permata
Hal lainnya yang tak kalah penting ialah desain rancangan busana yang menarik. Menyambut momen Lebaran, menurut Adel, koleksi sarimbit dan kaftan sangat cocok dikenakan bersama keluarga. Dalam Raya Collection AdeliaPasha, selain detail brokat yang membuat tampilan busana menjadi mewah, ada pula motif bunga, terutama bunga mawar dan monogram yang mendominasi koleksi tersebut. (M-1)
Dalam perjalanan untuk selalu istikamah dalam berhijab terkadang tidak mudah.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Untuk memudahkan pelanggan, produk umamascarves kini tersedia di berbagai platform e-commerce populer seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Lazada.
Untuk tampilan formal, Teuku Wisnu sering mengandalkan koleksi merek fesyen muslim lokal, Makhtab. Menurut dia, kualitasnya tak kalah dari produk brand ternama luar negeri.
Koleksi busana muslim ini dirancang dengan desain bermotif yang terisnpirasi dari bunga peoni yang melambangkan keanggunan dan motif tepi geometris yang mempunyai vibes oriental.
Banyak desainer fesyen berlomba-lomba menghadirkan busana muslim terbaik untuk wanita. Fesyen Desainer Vivi Mar'i Zubedi dengan merek Vivi Zubedi, Brand no Brand hingga terbaru Mayyech.
Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengunjungi beberapa rumah produksi kain di Banda Aceh
Renda itu tampil dalam ragam motif dan intensitas, ada yang tampak seperti jaring halus saja namun ada pula dengan pola bunga besar dengan mata lubang yang besar.
Banyak merek fesyen lokal yang punya potensi besar. Namun, mereka kadang masih terkendala dalam memperluas jangkauan pasar. Kolaborasi dengan investor bisa jadi solusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved