Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SUKSES tidak mengenal usia. Kalimat itu sangat cocok untuk diberikan kepada Kayla Nasywa. Di umurnya yang baru menginjak 18 tahun, Kayla sudah menjadi CEO usaha hijab, bernama Hijab Noona.
Di kalangan para hijabers, nama Hijab Noona memang sudah tidak asing lagi. Produk dari jenama ini telah memasok produknya hingga ke seluruh nusantara. Produknya berupa blouse, shirt, dress, skirt, sweater, scarf, outer t-shirt, celana , jacket, prayer set dan tas.
Wanita yang baru duduk di kelas tiga SMA ini menuturkan, awal mula bisnis hijab berawal dari ketertarikannya terhadap bisnis sejak kecil.
Baca juga : Andalkan Hijab Paris Original Posh, umamascarves Bidik Sektor High End dan Luxury
“Dari dulu aku tertarik dengan dunia bisnis. Sejak kecil aku memang senang berjualan, dan aku ingin punya brand sendiri. Aku juga ingin belajar bisnis dengan learning by doing. Aku ingin membuat brand fashion yang bisa mengekspresikan setiap keunikan dari setiap pribadi para anak muda, sehingga membuat siapapun yang mengenakannya akan lebih standout keunikan dari dirinya, jadi lebih percaya diri, dan Feeling Great atas apa yang dia miliki.”
Tak hanya senang berbisnis, Kayla kecil juga sudah menunjukkan kecintaannya terhadap dunia fashion.
"Aku orangnya suka merhatiin penampilan diri sendiri, dulu pas kecil juga suka design-design baju sendiri dan pengen bisa wujudin ide-ide unik itu, tentunya bikin aku pengen punya bisnis fashion. Aku juga terinspirasi karena senang melakukan window shoping untuk melihat pakaian yang lucu-lucu. Aku juga pernah magang di salah satu brand fashion favoritku, dari situ aku tau sekilas tentang bagaimana bisnis fashion berjalan. Maka dari itu aku semakin terinspirasi untuk punya bisnis fashion."
Baca juga : Ini Cara Adelia Pasha Membuat Label Fesyennya Dikenal
Mengetahui hobi Kayla di dunia fesyen dan keinginan bisnis Kayla yang begitu besar, orang tua Kayla mendukung sepenuhnya keinginnya untuk berbisnis. Pada pertengahan tahun lalu, keinginan Kayla untuk memiliki brand fashion sendiripun diwujudkan oleh ayahnya.
"Bulan Mei tahun lalu, saat aku kelas 11, aku dikabarin kalau diajak teman abi untuk bikin bisnis fesyen. Juni 2023 adalah meeting pertama aku. Lalu mulai masuk masa produksi dan di bulan Ramadan tahun ini produk aku mulai dijual secara online”.
Dalam menjalankan bisnisnya Kayla terus dibimbing oleh orang tuanya dan juga orang-orang yang ahli di bidangnya. "Aku dikenalin dengan teman orangtuaku yang expert dan sudah punya pengalaman luar brasa di bidang muslim fashion business untuk berkolaborasi. Aku juga bisa dimentori langsung oleh ahlinya. Dari mereka aku belajar bagaimana membangun bisnis, membentuk dan mengelola tim, dan banyak hal lainnya yang bisa aku pelajari. Biasanya aku suka ikut meeting mulai dari bahas nama brand, target pasarnya, product development, harga, konten dan lain-lain“.
Baca juga : Dari Blogger, Yeni Susanti Bermetamoforsis Jadi CEO dan Founder SR Hijab
Dari situlah terlahir Nonna. Noona hadir untuk menjawab keinginan dari perempuan yang suka dengan segala hal yang berbau Korea. Dari K-drama, K-pop, makanan hingga fashion Korea. Karena produk Noona berupa modest fashion, yang tetap casual dan dapat dikenakan dalam berbagai suasana baik non formal dan semi formal.
Noona memiliki keunikan dan ciri khas pada ilustrasi, bordir, patch dan printing pada produknya. Salah satu kelebihan Noona juga karena modest fashion, sehingga sangat cocok untuk para muslimah yang ingin berpakaian stylish tapi juga tetap aman dan terjaga, tentunya juga sangat bisa dikenakan oleh para non-hijabers.
“Noona diambil dari bahasa Koreanya kakak perempuan, yaitu nuna. Penulisan kata nuna diplesetkan menjadi Noona sehingga dapat diartikan juga menjadi nona atau gadis dalam bahasa Indonesia. Noona ada layaknya kakak perempuan yang menemani, serta menumbuhkan kepercayaan diri untuk lebih berani mengekspresikan diri, dan menunjukkan sisi keunikan dari diri masing-masing melalui fashion yang di kenakan”, ujar Kayla.
Saat ini produk hijab Noona dipasarkan secara online dengan harga yang sangat terjangkau. “Kita membuat harga produk Noona yang ramah di kantong customers, karena ingin banyak anak muda yang bisa menunjukan keunikannya dengan mengenakan produk Noona. Jadi kita hanya ambil margin 20%-30%, dan spesialnya juga kita mengajak customers belanja samba beramal ke Masjid Muslim Billionaire yang dikelola oleh abi, jadi mereka bisa dapet produk Noona ditambah keberkahan beramal”, pungkas Kayla. (H-2)
Memakai inspirasi dari budaya K-Pop, Hijab Noona berupaya memikat para hijabers muda dengan desain-desain yang simpel namun stylish.
Dalam perjalanan untuk selalu istikamah dalam berhijab terkadang tidak mudah.
Tajikistan telah mengesahkan undang-undang yang melarang penggunaan hijab di tempat-tempat umum, meskipun 98% dari populasi negara tersebut beragama Islam.
Makeup natural ini pastinya sangat cocok untuk perempuan dengan gaya hijab. Selain itu, makeup ini juga cocok digunakan pada saat Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri.
Ivan Gunawan mengatakan penjualan kerudung tersebut masih berlangsung, meski kini pihaknya sudah menyatakan untuk mengirim bantuan ke Palestina melalui perantaraan Baznas Pusat.
Untuk memudahkan pelanggan, produk umamascarves kini tersedia di berbagai platform e-commerce populer seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, dan Lazada.
Ia meluncurkan merek AdeliaPasha (AP) di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta Pusat, Jumat (2/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved