Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TRANSFORMASI proptech di dunia properti semakin berkembang. Perkembangan ini tentunya disertai dengan kebutuhan pasar properti yang semakin menginginkan kemudahan dalam memasarkan produknya dengan efisiensi dan efektivitas menjangkau pasar.
Penerapan teknologi saat ini menjadi faktor yang menentukan untuk dapat meyakinkan sekaligus mempermudah konsumen untuk mengenal proyek lebih baik.
Tidak terbatas dengan brosur digital dan penggunaan animasi, namun konsumen lebih jauh lagi menginginkan untuk dapat merasakan sendiri proyeknya dari dekat. Bahkan saat lokasi mereka mungkin jauh, namun semuanya dapat dihadirkan dengan teknologi.
Baca juga : Summarecon Expo 2023 Raih Penjualan 400 Unit dengan Nilai Rp1,1 Triliun
Kemajuan teknologi yang dikembangkan oleh Viruma Indonesia dipercaya mampu menjawab keinginan tersebut dan menjadi satu-satunya virtual technology platform sektor properti yang dapat menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan yang ada saat ini.
Tidak hanya sebagai virtual platfom namun Viruma telah memperkenalkan virtual immersive dengan fitur yang lebih canggih sehingga konsumen bisa leluasa ‘berselancar’ dan meng-explore proyek idamannya seakan-akan mereka hadir disana.
Viruma Indonesia juga baru saja mendapatkan pendanaan dari CyberAgent Capital, Jepang, untuk mengembangkan dan memasarkan teknologi Viruma lebih cepat lagi di Indonesia.
Baca juga : Kapan Waktu Terbaik Membeli Properti? Simak Tips dari Hana Business Square
Founder Viruma Paulus Timothy menjelaskan bahwa saat ini perkembangan property proptech telah mengubah peta persaingan property marketplace ke tingkat yang lebih inovatif. Viruma mengubah definisi pemasaran properti yang lebih inovatif dan memasuki era Property Marketplace 5.0.
Berawal dari penggunaan media marketing tools cetak, media digital, animasi, dan kemudian berkembang kombinasinya dengan penggunaan teknologi virtual 360 untuk memasarkan proyek, terus berkembang saat ini dengan teknologi virtual immersive yang lebih canggih lagi.
“Viruma hadir menjadi immersive virtual technology platform properti dengan teknologi terbaru dan saat ini satu-satunya dan belum pernah ada di Indonesia, bahkan di dunia sangat sedikit yang dapat membuatnya. Konsumen bisa menjangkau proyek dimana pun dengan terhubung melalui platform ini. Bahkan mereka bisa merasakan langsung dan hadir secara virtual di proyek impiannya,” jelas Paulus.
Baca juga : Bidik Pasar Milenial, Cluster Genova Dipasarkan Seharga Rp2 Miliaran
Biaya pembuatan proyek versi digital ala Viruma Indonesia pun relatif tidak mahal dibandingkan dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliknya.
Setelah mengeluarkan Viruma Micro Gallery 1.0 yang saat ini diminati oleh para pengembang sebagai pelengkap bahkan pengganti marketing gallery, Viruma Indonesia telah melakukan beberapa penyempurnaan sehingga hadirnya Viruma Micro Gallery 2.0 dengan yang memungkinkan konsumen berinteraksi dengan lebih mudah dan user friendly.
Kehadiran Viruma Micro Gallery 2.0 ini bertepatan dengan peresmian Viruma Tech Lounge di kantor pusat Viruma Indonesia di Modernland, Tangerang pada 15 Juni 2024.
Baca juga : Kerja Sama Vasanta Group-Bank Woori Saudara Tawarkan KPR Bunga Fix 10 Tahun
Penggunaan Viruma Micro Gallery dapat lebih memberikan efektivitas dan efisiensi biaya, termasuk naiknya brand image karena menggunakan teknologi terkini.
Beberapa pengembang yang saat ini sudah menjadi klien Viruma telah merasakan dampak positif dengan peningkatan penjualan dengan convertion rate yang tinggi dari konsumen yang datang dan berinteraksi langsung dengan Viruma Micro Gallery.
Konsumen merasa terbantu untuk dapat merasakan langsung meskipun secara virtual dan memberikan ‘feel’ berbeda saat berinteraksi.
Menanggapi perkembangan produk digital seperti Viruma Indonesia, Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch menilai bahwa saat ini perkembangan teknologi tidak bisa dibendung. Siapa yang memiliki teknologi lebih unggul dengan perspektif konsumen akan memenangkan persaingan.
“Viruma Indonesia harusnya dapat menjawab kebutuhan pengembang dan konsumen untuk meningkatkan emosi konsumen saat memilih propertinya. Teknologi tidak bisa diabaikan dan akan terus berkembang. Para pengembang yang harusnya harus lebih cepat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi untuk dapat memasarkan propertinya dengan lebih inovatif,” jelas Ali. (Z-8)
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
Terkenal dengan salah satu kawasan industri terbesar, daya beli masyarakat Cikarang rupanya mampu bersaing.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Rumah bergaya klasik Eropa menjadi rumah elegan yang tidak akan tergerus zaman dan diminati peminat di kelasnya, terlebih keluarga muda mapan.
Menurut UUD RI Tahun 1945, pasal 28 H ayat 1, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan menikmati lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Kali ini, Sinar Mas Land bersama Ararasa menggelar soft opening Eastvara, lifestyle commercial center terbaru di BSD City.
Tingginya minat pelaku usaha terhadap properti komersial atau ruko di wilayah strategis menjadi daya tarik utama
GUNA memenuhi kebutuhan pasar komersial yang tinggi, Sinar Mas Land kembali meluncurkan West Village Business Park tahap kedua di BSD City.
Selama pameran produk properti unggulan Summarecon Agung itu berlangsung, tercatat lebih dari 400 unit produk properti terjual dengan nilai mencapai Rp1,1 Triliun.
Melewati kuartal III 2023, perusahaan melakukan riset pasar menyeluruh. Hasilnya menunjukkan permintaan tertinggi properti di Gading Serpong pada 2023 ialah ruko atau produk komersial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved