Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NON-FUNGIBLE Tokens (NFT) telah menjadi fenomena yang menarik perhatian global. Namun, popularitas NFT ini juga mendatangkan kritik, terutama terkait dampak lingkungannya yang signifikan karena penggunaan energi yang tinggi dalam proses transaksinya.
Dikutip dari Pintu Academy, NFT adalah aset digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan dan NFT disimpan dalam teknologi blockchain.
Karya-karya seni digital dalam bentuk NFT telah terjual hingga jutaan dolar, yang menunjukkan nilai dan permintaan yang tinggi terhadap mereka.
Baca juga : Pemahaman Dasar Istilah NFT untuk Pemula
Di tengah popularitasnya, NFT mendapatkan kritik yang berfokus pada konsumsi energi besar dari jaringan blockchain seperti Ethereum yang menggunakan mekanisme proof-of-work (PoW). Jaringan ini membutuhkan daya listrik besar yang menghasilkan emisi karbon signifikan, sehingga membawa dampak negatif terhadap lingkungan.
Transaksi NFT pada jaringan Ethereum menggunakan jumlah energi yang besar, dengan penelitian menunjukkan bahwa Ethereum mengonsumsi 23 terawatt jam per tahun, menghasilkan emisi karbon sekitar 7 megaton CO2 per tahun. Jumlah itu setara dengan konsumsi energi tahunan negara-negara kecil hingga penggunaan beberapa pembangkit listrik batu bara.
Walaupun banyak dikritik, ada juga langkah positif yang sedang ditempuh untuk mengurangi dampak lingkungan NFT:
Baca juga : Jelang Devcon Ethereum di Asia Tenggara, Pintu Gelar Ethereum Meetup Indonesia
Transisi Ethereum ke Proof-of-Stake (PoS)
Rencana ini diharapkan akan mengurangi konsumsi energi Ethereum hingga 99.95%, menjadikannya lebih ramah lingkungan.
Penggunaan Energi Terbarukan
Baca juga : Presale NFT Ghozali Edisi Kedua Meraup hingga Rp28,4 Miliar
Beberapa penambang crypto beralih ke energi terbarukan untuk operasi penambangan.
Teknologi Layer 2 dan PoS
Mengurangi beban pada jaringan utama dan mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Baca juga : Transaksi Kripto di Indonesia Meningkat Tunjukkan Potensi Pasar
Marketplace NFT yang menggunakan jaringan berbasis PoS, yang menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dan proses yang lebih efisien secara energi, seperti Solanart (Solana) dan Teia (Tezos).
Sementara NFT menawarkan potensi besar dalam dunia digital dan seni, penting untuk mengakui dan mengatasi tantangan lingkungan yang mereka hadirkan.
Dengan inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam teknologi blockchain, industri NFT berpotensi untuk berkembang menjadi lebih berkelanjutan di masa depan. (RO/Z-1)
Dengan teknologi yang semakin maju, banyak orang kini dapat menikmati berbagai jenis permainan langsung dari kenyamanan rumah mereka.
DATA terbaru dari Kementerian Keuangan mencatat realisasi pungutan pajak dari kegiatan usaha ekonomi digital hingga Juni 2024 mencapai Rp25,88 triliun.
MENURUT laporan dari Cybersecurity Ventures, kerugian akibat kejahatan siber secara global diperkirakan US$10,5 triliun per tahun pada 2025. Angka ini melonjak dari US$3 triliun pada 2015.
KPAI mencatat kasus prostitusi daring atau eksploitasi secara daring dari 2021-2023 mencapai 481 kasus yang teradukan. Jumlah tersebut disebut hanya sebagai fenomena gunung es.
PEMULIHAN harga bitcoin (BTC) dan kenaikan ethereum (ETH) menunjukkan bahwa pasar kripto masih memiliki daya tarik kuat di kalangan investor, baik di ritel maupun institusional.
Pascapenetapan UU P2SK, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran dalam pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap aset digital serta perlindungan terhadap konsumennya.
Securities and Exchange Commission Amerika Serikat (SEC) menyetujui delapan exchange-traded funds (ETF) ethereum termasuk dari manajemen investasi ternama.
Ethereum Meetup Indonesia ini menjadi salah satu rangkaian penting untuk menginformasikan kepada publik, khususnya developer, mengenai penyelenggaraan Devcon di Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved