Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AMERIKA tengah dilanda inflasi. Ini menjadi salah satu perhatian bahwa The Fed akan menunda pemangkasan tingkat suku bunga Fed Fund Rate pada bulan Juni 2024.
"Ini menilik dari data inflasi AS yang keluar kemarin," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Kamis (11/4).
Bahkan probabilitas penurunan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Juni menjadi hanya berkisar 16,2%, lalu pada bulan pada bulan Juli hanya berkisar 29,7%.
Baca juga : Rupiah Menguat Berkat Pernyataan Ketua The Fed
Dengan berkurangnya potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed pada bulan Juni, maka akan mendorong penurunan pada indeks saham dan kenaikan pada imbal hasil obligasi yang juga didukung dengan kenaikan penguatan mata uang Dolar AS.
"Hal ini yang membuat kalau kita perhatikan indeks global mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Rupiah berpotensi besar menyentuh level 15.900 per Dollar AS nantinya," kata Nico.
Kemungkinan The Fed menurunkan tingkat suku bunga justru terlihat paling besar akan terjadi pada bulan September di mana berkisar 44%.
Baca juga : Rupiah Hari Ini Menguat di Angka Rp15.653 per Dolar AS
Kemudian ada kemungkinan juga penurunan Fed Fund Rate akan terjadi pada bulan Desember dengan probabilitas 51%.
Data US Change in nonfarm Payrolls juga naik yang membuat data ketenagakerjaan begitu kuat, membuat inflasi jauh lebih stabil di levelnya saat ini.
"Sejauh ini masih sesuai dengan prediksi kami bahwa tingkat penurunan tingkat suku bunga AS terdekat hanya akan terjadi satu hingga dua kali pada tahun 2024 dengan kisaran 25 sampai dengan 50 basis poin," kata Nico. (Z-8)
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved